Sejarah MyPertamina hingga Menjadi Sistem Pembayaran Non Tunai untuk Pembelian BBM

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Aplikasi MyPertamina saat ini menjadi standa dalam transaksi pembelian BBM Subsidi mulai 1 Juli 2022.

Awalnya sejarah MyPertamina berbentuk gerai barang dagangan Pertamina diluncurkan pada Desember 2016 dengan 3 gerai awal di MT Haryono, Lenteng Agung, Abdul Muis, Jakarta.

MyPertamina menjual sejumlah produk pertamina mulai berupa baju, topi dan produk lainnya yang memperkenalkan produk-produk Pertamina.

Kemudian diluncurkan dengan bentuk kartu elektronik dan aplikasi melalui program My Pertamina Loyalty pada Agustus 2017 di acara Gaikindo Indonesia International Auto Show 2017.

Kartu ini dapat dipakai pada mesin EDC untuk pembayaran non-tunai pada saat membeli BBM. 

Saldo awalnya terdapat di aplikasinya sendiri dan dapat dilakukan melalui ATM dan aplikasi daring perbankan.

• Nasib Pemilik Roda 4 Belum Daftar MyPertamina pada Tanggal 1 Juli 2022

Saat ini MyPertamina juga sudah bekerjasama dengan aplikasi dompet digital, LinkAja.

Fitur saldo di aplikasi MyPertamina diganti dengan integrasi dompet digital LinkAja.

LinkAja merupakan aplikasi dompet digital gabungan Telkomsel, Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI dan Pertamina untuk sinergisasi transaksi bayaran antar instansi BUMN. Pertamina mempunyai saham sebanyak 7 % dalam aplikasi ini.

MyPertamina berfungsi untuk pembayaran non-tunai sebagai layanan utama membeli BBM ini SPBU.

Pembayaran non-tunai ini dilakukan memakai aplikasi ini dengan memindai Kode QR di EDC (electronic data capture) 

MyPertaminya juga difungsikan untuk mengenalkan sejumlah beberapa produk dalam kategori BBM, elpiji, pelumas, refrigan.

Untuk saat ini kegunaannya lebih vital yaitu untuk menyaluran BBM subsidi tepat sasaran.

Cara Download Apk MyPertamina Resmi

- Buka Play Store atau langsung klik di sini.