Masifnya Ancaman Narkoba di Singkawang, Napi Kendalikan Peredaran Narkoba dari Dalam Lapas

Dari hasil penyidikan kepolisian, RD diketahui merupakan menjadi bandar yang mengendalikan bisnis narkoba di dalam Lapas

Tribun Pontianak/Ferryanto
Konferensi pers pengungkapan Tindak Pidana Pencucian Uang dan pemusnahan narkotika oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalbar, Jumat 24 Juni 2022. Miliki harta hingga milyaran rupiah dari bisnis narkoba, pria asal Singkawang dimiskinkan Polda Kalbar 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - RD seorang warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas II B Singkawang diamankan Polda Kalimantan Barat.

Dari hasil penyidikan kepolisian, RD diketahui merupakan menjadi bandar yang mengendalikan bisnis narkoba di dalam Lapas.

Tidak tanggung-tanggung, kepolisian menduga RD telah menjalankan bisnis barang haram tersebut sejak tahun 2018 silam.

Hingga di tahun 2022 ini, aksi pengendalian bisnis narkoba di Lapas Singkawang tersebut akhirnya berhasil diungkap oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalbar.

Napi Lapas Singkawang Kendalikan Peredaran Narkoba, Lapas Komitmen Cegah Hal Serupa

Aset Lebih Dari Rp 2 Miliar

Dari tangan RD, Polisi bahkan berhasil menyita aset miliknya senilai lebih dari Rp 2 miliar.

Menindaklanjuti kejadian ini, Lapas Kelas II B Singkawang berkomitmen mencegah terjadinya hal serupa.

Plt Kepala Lapas Kelas IIB Singkawang, La Ode Masrul menyebutkan, pihaknya berupaya dengan memberikan penguatan kepada seluruh pegawai Lapas tentang tugas pokok dan fungsi.

"Kami sudah diarahkan oleh Menteri melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, yaitu, deteksi dini, penggeledahan dan sinergitas dengan penegak aparat hukum," terang La Ode Masrul, Kamis 30 Juni 2022.

Warga Binaan Jadi Otak Peredaran Narkoba, Kanwilkumham Kalbar Komitmen Berantas Narkoba di Lapas

Awasi Petugas Lapas

Tidak hanya fokus mengawasi para Narapidana, La Ode Masrul menyebutkan, pihaknya juga melakukan pemeriksaan terhadap petugas Lapas yang keluar masuk di lingkungan Lapas.

"Pemeriksan bagi seluruh petugas yang akan masuk di dalam Lapas oleh Petugas P2U (penjaga pintu utama)," terangnya.

Tak sampai disitu, pihaknya juga berusaha mencegah kejadian tersebut dengan bersinergi dan bekerjsama dengan aparat penegak hukum.

Sinergitas tersebut dibuktikan dengan razia gabungan Lapas yang diikuti oleh Polri, TNI dan BNN.

"Ini yang sangat penting, dan kami siap membantu Polri untuk mengungkap peredaran Narkoba," tegasnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved