Dua Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga Mengakibatkan Nyawa Melayang Terjadi Dalam Waktu Berdekatan
Dua kasus kekerasan dalam rumah tangga yang berujung nyawa melayang terjadi dalam waktu berdekatan di dua kabupaten berbeda di Kalimantan Barat
“Benar telah terjadi peristiwa penemuan dua mayat yang diduga sebagai korban pembunuhan dan pelaku bunuh diri. Saat ini, tim dari Reskrim Polres Ketapang bersama Polsek Jelai sedang melakukan penyelidikan terkait peristiwa ini," kata Zuanda, Kamis 30 Juni 2022.
Kronologis kejadian tersebut bermula saat anggota Polsek Jelai menerima informasi dari warga bahwa telah terjadi peristiwa pembunuhan di sebuah rumah milik Kiat (43) di Desa Pangkalan Suka, Kecamatan Jelai Hulu.
• Kronologi dan Fakta Perisitiwa Suami Bunuh Istri Lalu Bunuh Diri di Ketapang
Atas informasi itu, Kapolsek Jelai bersama empat anggota nya langsung tutun ke lokasi kejadian.
Sesampai di lokasi kejadian, petugas menemukan sesosok mayat perempuan yang tergeletak di ruang dapur.
Diketahui, mayat itu bernama Amik (41) yang diduga sebagai korban pembunuhan.
"Ditubuh korban terdapat luka sayatan leher di bagian belakang, serta luka di bagian tangan kanan. Sedangkan di bagian luar rumah, petugas menemukan mayat laki laki yang diketahui bernama Kiat yang tak lain adalah merupakan suami dari korban," ujarnya.
Dari pengakuan sejumlah saksi mata, lanjut Zuanda, korban tinggal bersama suami korban.
Beberapa saat sebelum kejadian, sempat terdengar suara keributan dari dalam rumah korban yang diduga berasal dari suara keributan antara korban dengan suaminya.
“Suami korban sendiri juga ditemukan sudah meninggal di lokasi kejadian dengan luka sayatan di leher. Yang mana dugaan kita sementara, korban dibunuh suaminya dan setelahnya suami korban melukai lehernya sendiri hingga tewas," jelasnya.
Lebih lanjut, kata Zuanda, informasi dari beberapa keluarga korban bahwa suami korban memang memiliki riwayat gangguan jiwa.
Namun mengenai hal itu, masih perlu dilakukan pendalaman termasuk motif atau penyebab terjadinya peristiwa ini.
"Saat ini petugas gabungan Reskrim Polres Ketapang dan Polsek Jelai terus melakukan penyelidikan di lapangan dengan memeriksa beberapa saksi untuk dimintai keterangan. Sedangkan kedua jenazah sudah dibawa oleh pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman. Pihak keluarga pun menolak untuk dilakukan visum dan otopsi kepada kedua korban," pungkasnya.