Breaking News

Doa Katolik

Renungan Katolik Kamis 30 Juni 2022 Lengkap Bacaan Injil dan Mazmur Tanggapan Hari Biasa XIII

Bacaan 1 diambil dari Am. 7:10-17 dan bacaan injil diambil dari Mat. 9:1-8. Sementara Mazmur Tanggapan:19:8,9,10,11 dan Bait Pengantar Injil: PS 956.

ISAAC LAWRENCE / AFP
Seorang pria berdoa di sebuah gereja Katolik di Hong Kong pada 12 Mei 2022. Lihat Renungan Katolik Kamis 30 Juni 2022 Lengkap Bacaan Injil dan Mazmur Tanggapan Hari Biasa XIII. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Renungan Katolik Kamis 30 Juni 2022 Hari Biasa XIII.

Lihat bacaan 1, bacaan injil dan mazmur tanggapan renungan harian katolik 30 Juni 2022.

Bacaan 1 diambil dari Am. 7:10-17 dan bacaan injil diambil dari Mat. 9:1-8.

Sementara Mazmur Tanggapan:19:8,9,10,11 dan Bait Pengantar Injil: PS 956.

Santa María Guadalupe García Zavala Orang Kudus Katolik 24 Juni, Pendiri Konggregasi Orang Sakit

Bacaan I: Am. 7:10-17

Sekali peristiwa, Amazia, imam di Betel, menyuruh orang menghadap Yerobeam, raja Israel, dengan pesan: “Amos telah mengadakan persepakatan melawan tuanku di tengah-tengah kaum Israel; negeri ini tidak dapat lagi menahan segala perkataannya.

Sebab beginilah dikatakan Amos: Yerobeam akan mati terbunuh oleh pedang dan Israel pasti pergi dari tanahnya sebagai orang buangan.”

Lalu berkatalah Amazia kepada Amos: “Pelihat, pergilah, enyahlah ke tanah Yehuda! Carilah makananmu di sana dan bernubuatlah di sana!

Tetapi jangan lagi bernubuat di Betel, sebab inilah tempat kudus raja, inilah bait suci kerajaan.”

Jawab Amos kepada Amazia: “Aku ini bukan nabi dan aku ini tidak termasuk golongan nabi, melainkan aku ini seorang peternak dan pemungut buah ara hutan.

Tetapi Tuhan mengambil aku dari pekerjaan menggiring kambing domba, dan Tuhan berfirman kepadaku: Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku Israel.

Maka sekarang, dengarlah firman Tuhan! Engkau berkata: Janganlah bernubuat menentang Israel, dan janganlah ucapkan perkataan menentang keturunan Ishak.

Sebab itu beginilah firman Tuhan: Isterimu akan bersundal di kota, dan anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan tewas oleh pedang; tanahmu akan dibagi-bagikan dengan memakai tali pengukur, engkau sendiri akan mati di tanah yang najis, dan Israel pasti pergi dari tanahnya sebagai orang buangan.”

Demikianlah sabda Tuhan.

U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm. 19:8,9,10,11

Ref. SabdaMu ya Tuhan, adalah Roh dan kehidupan.

1. Taurat Tuhan itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan Tuhan itu teguh, memberikan hikmat kepada orang bersahaja.

2. Titah Tuhan itu tepat, menyukakan hati; perintah Tuhan itu murni, membuat mata ceria.

3. Takut akan Tuhan itu suci, tetap untuk selama-lamanya; hukum-hukum Tuhan itu benar, adil selalu.

4. Lebih indah daripada emas, bahkan daripada emas tua; dan lebih manis daripada madu, bahkan dari madu tetesan dari sarang lebah.

Bait Pengantar Injil: PS 956

Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya.

Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya dalam diri Kristus dan mempercayakan warta perdamaian kepada kita.

Bacaan Injil: Mat. 9:1-8

Pada suatu hari Yesus naik ke dalam perahu lalu menyeberang.

Kemudian sampailah Ia ke kota-Nya sendiri.

Maka dibawalah kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya.

Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada si lumpuh, “Percayalah, anak-Ku, dosamu sudah diampuni.”

Maka berkatalah beberapa ahli Taurat dalam hatinya, “Ia menghujat Allah!”

Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata, “Mengapa kalian memikirkan hal-hal yang jahat dalam hatimu?

Manakah yang lebih mudah, mengatakan, ‘Dosamu sudah diampuni’ atau mengatakan, ‘Bangunlah dan berjalanlah’?

Tetapi supaya kalian tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa,” lalu berkatalah Ia kepada si lumpuh, “Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu, dan pulanglah ke rumahmu!”

Dan orang itu pun bangun, lalu pulang.

Maka orang banyak yang melihat hal itu takut, lalu memuliakan Allah, karena Ia telah memberi kuasa demikian besar kepada manusia.

Demikianlah sabda Tuhan.

U. Syukur kepada Allah.

Santo Yoseph Cafasso Orang Kudus Katolik 23 Juni, Guru St Yohanes Bosco

Renungan Katolik

Penyembuhan orang lumpuh oleh Yesus menunjukan kuat kuasa Yesus terhadap kelumpuhan.

Kelumpuhan bisa terjadi karena penyakit tubuh, tetapi lebih mengerikan lagi kalau yang lumpuh itu adalah semangat dan jiwanya.

Yesus memanfaatkan kesempatan penyembuhan ini untuk menegaskan hal yang lebih mendasar, yakni karunia pengampunan yang membuat orang berdosa menjadi ciptaan baru.

Kelumpuhan dapat menjadi tanda orang yang dikuasai dosa.

Dan, pengampunan Yesus tampak dalam pembebasan orang dan kuasa itu.

Maka, dosa diampuni dan orang menjadi ciptaan baru yang bisa berkembang dalam kemerdekaan dan rahmat Allah.

Kuasa itulah yang diwariskan Yesus kepada Gereja.

Gereja terus mempraktikkannya dalam kehidupan bersama.

Pengampunan ini sungguh berasal dan Allah.

Karena berasal dan Allah, maka pengampunan itu sungguh-sungguh membebaskan kita dari kelumpuhan karena dosa.

Apakah kita mau menerima tawaran pengampunan dan Allah?

Apakah kita bersedia membawa semakin banyak orang kepada Allah untuk mendapat rahmat pengampunan itu?

Apakah kita mau menjadi saluran rahmat pengampunan bagi sesama?

Ya Tuhan, Engkau mengampuni dosa-dosa kami.

Semoga kami pun mampu mengampuni yang bersalah kepada kami.

Jangan biarkan, kami larut dalam kubang dosa dan dendam. Amin.

Sumber: adiutami.com

(*)

[Update informasi seputar Katolik]

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved