Kebutuhan Daging Sapi di Kalbar Tinggi, 25 Ribu Ekor Sapi Potong Masih di Pasok Dari Luar
Khusus untuk kebutuhan Idul Adha 1443 kata Munsif, kebutuhan sapi potong se-Kalbar diperkirakan 8,5 ribu sampai dengan 9 ribu ekor lebih.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar, Muhammad Munsif menjelaskan bahwa pemerintah telah menetapkan situasi darurat untuk kasus PMK.
Sebagaimana pandemi Covid-19, untuk pencegahan penularan PMK diberlakukan karantina wilayah untuk PMK level karantina di tingkat kecamatan.
"Artinya jika sudah ada 1 kasus di tingkat kecamatan, maka tidak diperkenankan ternak masuk dan keluar dari kecamatan tersebut. Untuk di kabupaten Kubu Raya, ada tiga kecamatan yang sudah merah, yaitu kecamatan Kakap, kecamatan Ambawang dan Sungai Raya," ujarnya.
Sedangkan kecamatan Rasau Jaya kata Munsif masih di zona masih hijau. Ia mengatakan, Rasau Jaya sebagai kecamatan yang juga ditopang dengan hidupnya ekonomi berbasis peternakan. Bahkan kecamatan ini menjadi sumber untuk memenuhi kebutuhan daging sapi di Kota Pontianak.
"Saat kurban, sapi yang berasal dari rasau jaya sangat membantu ketersediaan sapi kurban. Oleh karena itu, seluruh pihak, dinas kabupaten, camat, Polsek dan Dandim harus bersepakat dan bersama sama menjaga Rasau Jaya bebas dari PMK," ujarnya pada launching yang dibuka oleh asisten dua Pemkab.
Pemkab Kubu Raya menyatakan, bahwa sampai saat ini, tindakan yang telah dilakukan kabupaten antara lain melakukan rapat koordinasi PMK dan ketersediaan hewan kurban di Kubu Raya. Selain itu juga membentuk crisis center unit respon cepat PMK kabupaten yang terus mengupdate perkembangan kasus PMK harian, memberikan pengobatan dan bantuan dan edukasi biosecurity kepada peternak.