PLN Sinergi dengan BSSN, Tingkatkan Kapabilitas Keamanan Siber Demi Jaga Layanan Pelanggan

Ancaman di ruang siber itu dari tren global ada 3 kategori ancaman, yaitu kontrol informasi, spionase pencurian data, dan sabotase.

Editor: Nina Soraya
Dok/PLN
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dan Kepala BSSN Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian menunjukkan dokumen usai menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Selasa 28 Juni 2022. 

Satu di antaranya adalah PLN. Hal ini sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2022 tentang Pelindungan Infrastruktur Informasi Vital yang diterbitkan pada Mei 2022.

"PLN yang sebelumnya adalah bagian dari Objek Vital Nasional, karena menggunakan jaringan internet, kini sudah masuk ke dalam infrastruktur informasi vital nasional," ucap dia.

Hinsa pun menyebutkan, ancaman di ruang Siber itu dari tren global ada 3 kategori ancaman, yaitu kontrol informasi, spionase Pencurian Data, dan sabotase.

Dengan kontribusi sektor ekonomi digital yang besar, BSSN harus mewaspadai berbagai ancaman yang muncul.

Maka dari itu, BSSN berharap PLN sebagai BUMN yang sangat penting bagi kemakmuran rakyat dapat membangun keamanan siber yang mumpuni.

Tak hanya dari sisi proses maupun teknologi, BSSN yang sudah memiliki pusat pengembangan SDM, dan Politeknik Siber dan Sandi, siap bekerja sama untuk meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia PLN.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved