Doa Katolik

Renungan Katolik Senin 27 Juni 2022 Hari Minggu Biasa XIII Lengkap Bacaan Injil & Mazmur Tanggapan

Bacaan 1 diambil dari Am. 2:6-10,13-16 dan bacaan injil diambil dari Mat. 8:18-22. Sementara Mazmur Tanggapan: 50:16bc-17,18-19,20-21,22-23.

KOLASE/TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Salib. Lihat Renungan Katolik Senin 27 Juni 2022 Hari Minggu Biasa XIII Lengkap Bacaan Injil & Mazmur Tanggapan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Renungan Katolik Senin 27 Juni 2022 Hari Minggu Biasa XIII.

Lihat bacaan 1, bacaan injil dan mazmur tanggapan renungan harian katolik 27 Juni 2022.

Bacaan 1 diambil dari Am. 2:6-10,13-16 dan bacaan injil diambil dari Mat. 8:18-22.

Sementara Mazmur Tanggapan: 50:16bc-17,18-19,20-21,22-23 dan Bait Pengantar Injil: Alleluya.

Santa María Guadalupe García Zavala Orang Kudus Katolik 24 Juni, Pendiri Konggregasi Orang Sakit

Bacaan I: Am. 2:6-10,13-16

Beginilah sabda Tuhan, “Karena tiga perbuatan jahat Israel, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusan-Ku.

Sebab mereka telah menjual orang benar untuk mendapatkan uang, dan orang miskin karena sepasang kasut.

Mereka menginjak-injak kepala orang lemah ke dalam debu dan membelokkan jalan orang sengsara.

Anak dan ayah pergi menjamah perempuan muda yang sama, sehingga melanggar kekudusan nama-Ku.

Mereka merebahkan diri di samping setiap mezbah di atas pakaian gadaian orang, dan minum anggur orang-orang yang kena denda di rumah Allah mereka.

Padahal Akulah yang memusnahkan orang Amori dari depan mereka; orang-orang Amori yang tingginya seperti pohon aras dan kuat seperti pohon tarbantin.

Akulah yang menuntun kalian keluar dari tanah Mesir, dan memimpin kalian empat puluh tahun lamanya di padang gurun, supaya kalian menduduki negeri orang Amori.

Sesungguhnya Aku akan mengguncangkan tempat kalian berpijak seperti goncangan kereta yang sarat dengan berkas gandum.

Orang cepat tidak mungkin lagi melarikan diri, orang kuat tak dapat menggunakan kekuatannya, dan pahlawan tak dapat melarikan diri.

Pemegang panah tak dapat bertahan, orang yang cepat kaki takkan terluput, dan penunggang kuda tak dapat meluputkan diri.

Juga orang yang berhati berani di antara para pahlawan akan melarikan diri dengan telanjang pada hari itu.”

Demikianlah sabda Tuhan.

U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm. 50:16bc-17,18-19,20-21,22-23

Ref. Camkanlah ini, hai kamu yang melupakan Allah.

1. Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu, padahal engkau membenci teguran, dan mengesampingkan firman-Ku?

2. Jika melihat pencuri, engkau berkawan dengan dia! Engkau bergaul dengan orang berzinah. Mulutmu kaubiarkan mengucapkan yang jahat, dan pada lidahmu melekat tipu daya.

3. Engkau duduk, dan menjelek-jelekkan saudaramu, engkau memfitnah saudara kandungmu. Itulah yang engkau lakukan! Apakah Aku akan diam saja? Apakah kaukira Aku ini sederajat dengan kamu? Aku menggugat engkau dan ingin berperkara denganmu.

4. Camkanlah ini, hai kamu yang melupakan Allah; waspadalah, jangan sampai Aku menerkam, dan tidak ada yang melepaskan. Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai kurban, ia memuliakan Daku; dan siapa yang jujur jalannya, akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah.

Bait Pengantar Injil: Alleluya

Ref. Alleluya

Hari ini janganlah bertegar hati, tetapi dengarkanlah suara Tuhan.

Bacaan Injil: Mat. 8:18-22

Pada suatu hari banyak orang mengerumuni Yesus. Melihat hal itu Yesus menyuruh bertolak ke seberang.

Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepada-Nya, “Guru, aku akan mengikuti Engkau, ke mana saja Engkau pergi.”

Yesus berkata kepadanya, “Serigala mempunyai liang, dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya.”

Seorang lain, yaitu salah seorang murid-Nya berkata kepada-Nya, “Tuhan, izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan ayahku.”

Tetapi Yesus berkata kepada-Nya, “Ikutilah Aku, dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka.”

Demikianlah sabda Tuhan.

U. Syukur kepada Allah.

Santo Yoseph Cafasso Orang Kudus Katolik 23 Juni, Guru St Yohanes Bosco

Renungan Katolik

Yesus meminta kepada setiap orang yang ingin mengikuti jalan hidup dan cara perjuangan-Nya agar mereka memiliki kesediaan penuh.

Kesediaan yang dasariah itu diperlukan untuk membangun kehidupan.

Pertemuan Yesus dengan ahli Taurat yang penuh semangat itu menegaskan sikap sedia dan rela yang dasariah itu.

Orang ditantang hidup bermodal ‘dengkul’ (lutut) saja untuk berani mengikuti Yesus ke mana pun la pergi.

la sendiri ‘kandang Iangit kemul mega’ (rumahnya di bawah langit dan selimutnya awan).

la tidak memiliki apa pun untuk dibanggakan.

Kepada orang yang masih ragu-ragu, Yesus menyampaikan sabda kenabian yang tegas.

Orang dihadapkan pada piihan yang jelas: Yesus atau yang lain.

Bila prioritas pilihan dalam kehidupan ini tidak jelas, akan sulitlah menata kehidupan dengan cermat.

Yesus menyadarkan para murid akan hal ini.

Apakah kesadaran demikian juga kita kembangkan dalam hidup kita sendiri?

Ya Tuhan, hidup lepas bebas tak mudah kami jalani.

Namun, karena teladan hidup-Mu sendiri, kami pun berusaha hidup lepas bebas dan mengikuti kehendak Bapa di surga. Amin.

Sumber: adiutami.com

(*)

[Update informasi seputar Katolik]

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved