Doa Katolik

Renungan Katolik Minggu 26 Juni 2022 Hari Minggu Biasa XIII Lengkap Bacaan Injil & Mazmur Tanggapan

Bacaan 1 diambil dari 1Raj 19:16b,19-21, bacaan 2 Gal 5:1,13-18 dan bacaan injil diambil dari Luk. 9:51-62.

JORDAN VONDERHAAR / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / GETTY IMAGES VIA AFP
Para pelayat menghadiri acara peringatan di Gereja Katolik Hati Kudus untuk para korban penembakan massal di Sekolah Dasar Robb pada 24 Mei 2022 di Uvalde, Texas. Menurut laporan, 19 siswa dan 2 orang dewasa tewas sebelum pria bersenjata itu ditembak mati oleh penegak hukum. Lihat Renungan Katolik Minggu 26 Juni 2022 Hari Minggu Biasa XIII Lengkap Bacaan Injil & Mazmur Tanggapan. 

Tetapi Yesus menjawab, “Biarlah orang mati mengubur orang mati; tetapi engkau, pergilah, dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana.

Dan seorang lain lagi berkata, “Tuhan, aku akan mengikuti Engkau, tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku.”

Tetapi Yesus berkata, “Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah.”

Demikianlah sabda Tuhan.

U. Syukur kepada Allah.

Santo Yoseph Cafasso Orang Kudus Katolik 23 Juni, Guru St Yohanes Bosco

Renungan Katolik

Warta Injil hari ini menceritakan seseorang yang mau mengikuti Kristus dengan satu kondisi yaitu bahwa ia diperbolehkan untuk berpamitan dengan keluarganya. “

Aku akan mengikut Engkau, Tuhan, tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku.”

Dan ungkapan tersebut tampak bahwa ia belum memutuskan untuk mengikut Yesus.

Menanggapi keraguan orang itu, dengan tegas Yesus mengatakan “Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah.”

Menjadi pengikut Yesus adalah komitmen dan prioritas.

Artinya, untuk mengikut Tuhan Yesus, kita pun harus menempatkan Dia sebagai yang terutama dalam hidup ini.

Mengikut Tuhan Yesus berarti kesediaan memberi hidup, waktu, tenaga, juga pikiran untuk tugas panggilan-Nya.

Jangan membiarkan apa pun juga menggoyahkan komitmen kita untuk mengikuti Kristus.

Tuhan memberikan peringatan yang keras dan tegas bagi kita untuk tidak kembali lagi dan tidak menoleh ke belakang lagi.

Yesus mengajarkan agar kita memusatkan perhatian sepenuhnya kepada Allah, tanpa keraguan dan tanpa alasan cadangan.

Kesetiaan kita kepada Tuhan dan kepada misi yang Tuhan percayakan kepada kita harus memampukan kita untuk menghadapi rintangan apa pun.

Ya Tuhan, arahkanlah pandangan kami pada jalan-Mu. Semoga kami tidak terlena oleh hal-hal duniawi, yang membuat kami jauh dari-Mu. Amin.

Sumber: adiutami.com

(*)

[Update informasi seputar Katolik]

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved