Profil
Profil Legenda Sepak Bola Diego Maradona, Diduga Dibunuh 8 Dokter yang Merawatnya di RS Buenos Aires
Namun kini, Pengadilan Argentina akan menyidang delapan dokter dan Perawat yang menangani Diego Maradona.
Penulis: Faiz Iqbal Maulid | Editor: Faiz Iqbal Maulid
Ia memiliki dua adik laki-laki, Hugo (el Turco) dan Raul (Lalo), keduanya juga pemain sepak bola profesional.
Ayahnya Diego Maradona "Chitoro" (1927–2015), yang bekerja di sebuah pabrik kimia, adalah keturunan Guaraní (Pribumi) dan Spanyol (Basque),
Sedangkan ibunya Dalma Salvadora Franco, "Doña Tota" (1930–2011), adalah keturunan Italia.

• Profil Calvin Ramsay Bek Kanan Baru Liverpool, Mantan Pemain Timnas U21 Skotlandia
Awal mula karir sepak bola
Pada 20 Oktober 1976, Maradona melakukan debut profesionalnya untuk Argentinos Juniors vs Talleres de Córdoba, 10 hari sebelum ulang tahunnya yang ke-16, vs.
Ia masuk ke lapangan dengan mengenakan nomor punggung 16, dan menjadi pemain termuda dalam sejarah Divisi Primera Argentina.
Beberapa menit setelah memulai debutnya, Maradona menendang bola melalui kaki Juan Domingo Cabrera.
Setelah pertandingan, Maradona berkata, bahwa ia merasa telah memegang langit.
Tiga puluh tahun kemudian, Cabrera mengingat debut Maradona.
"Saya berada di sisi kanan lapangan dan pergi untuk menekannya, tapi dia tidak memberi saya kesempatan. Dia membuat pala dan ketika saya berbalik, dia jauh dari saya".
Maradona mencetak gol pertamanya di Primera Division melawan tim Marplatense San Lorenzo pada 14 November 1976, dua minggu setelah menginjak usia 16 tahun.
Bermain bersama Barcelona
Masa kejayaan Diego Maradona ada ketika ia bergabung dengan Barcelona.
Setelah Piala Dunia 1982, pada bulan Juni, Maradona dipindahkan ke Barcelona di Spanyol dengan biaya rekor dunia sebesar £5 juta atau sekitar Rp 78 miliar.
Pada tahun 1983, di bawah pelatih Cesar Luis Menotti, Barcelona dan Maradona memenangkan Copa del Rey (kompetisi piala nasional tahunan Spanyol), mengalahkan Real Madrid.