Doa Katolik
Renungan Katolik Jumat 24 Juni 2022 Hari Raya Hati Yesus yang Mahakudus, Lihat Bacaan Injil
Lihat bacaan 1, bacaan 2, bacaan injil dan mazmur tanggapan renungan harian Katolik 24 Juni 2022. Bacaan 1 diambil dari Bacaan I: Yeh. 34:11-16.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Renungan Katolik Jumat 24 Juni 2022 hari raya hati Yesus yang mahakudus.
Lihat bacaan 1, bacaan 2, bacaan injil dan mazmur tanggapan renungan harian Katolik 24 Juni 2022.
Bacaan 1 diambil dari Bacaan I: Yeh. 34:11-16 dan bacaan 2 diambil dari kitab Rm. 5:5b-11.
Kemudian bacaan injil diambil dari Luk. 15:3-7.
Sementara Mazmur Tanggapan: Mzm 23:1-3a,3b-4,5,6 dan Bait Pengantar Injil: Yoh 10:14.
• Santa María Guadalupe García Zavala Orang Kudus Katolik 24 Juni, Pendiri Konggregasi Orang Sakit
Bacaan I: Yeh. 34:11-16
Beginilah firman Tuhan, “Dengan sesungguhnya Aku sendiri akan memperhatikan domba-domba-Ku dan akan mencarinya.
Seperti seorang gembala mencari dombanya pada waktu domba itu tercerai dari kawanan dombanya, begitulah Aku akan mencari domba-domba-Ku dan Aku akan menyelamatkan mereka dari segala tempat, ke mana mereka diserahkan pada hari berkabut dan hari kegelapan.
Aku akan membawa mereka keluar dari tengah bangsa-bangsa dan mengumpulkan mereka dari negeri-negeri dan membawa mereka ke tanahnya.
Aku akan menggembalakan mereka di atas gunung-gunung Israel, di alur-alur sungainya dan di semua tempat kediaman orang di tanah itu.
Di padang rumput yang baik akan Kugembalakan mereka dan di atas gunung-gunung Israel yang tinggi di situlah tempat penggembalaannya; di sana di tempat penggembalaan yang baik mereka akan berbaring dan rumput yang subur menjadi makanannya di atas gunung-gunung Israel.
Aku sendiri akan menggembalakan domba-domba-Ku dan Aku akan membiarkan mereka berbaring, demikianlah firman Tuhan Allah.
Yang hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut, yang sakit akan Kukuatkan, serta yang gemuk dan yang kuat akan Kulindungi.
Aku akan menggembalakan mereka sebagaimana seharusnya.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm. 23:1-3a,3b-4,5,6
Ref. Tuhanlah gembalaku, takkan kekurangan aku.
1. Tuhan adalah gembalaku, aku tidak kekurangan: ‘ku dibaringkan-Nya di rumput yang hijau, di dekat air yang tenang. ‘Ku dituntun-Nya di jalan yang lurus demi nama-Nya yang kudus.
2. Sekalipun aku harus berjalan, di lembah yang kelam, aku tidak takut akan bahaya, sebab Engkau besertaku; sungguh tongkat penggembalaan-Mu, itulah yang menghibur aku.
Kausiapkan hidangan bagiku dihadapan lawanku. Kauurapi kepalaku dengan minyak, dan pialaku melimpah.
3. Kerelaan yang dari Tuhan dan kemurahan ilahi mengiringi langkahku selalu sepanjang umur hidupku. Aku akan diam di rumah Tuhan sekarang dan senantiasa.
Bacaan II: Rm. 5:5b-11
Saudara-saudara terkasih, kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah.
Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang benar–tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang berani mati.
Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.
Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah.
Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!
Dan bukan hanya itu saja! Kita malah bermegah dalam Allah oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, sebab oleh Dia kita telah menerima pendamaian itu.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
• Santo Yoseph Cafasso Orang Kudus Katolik 23 Juni, Guru St Yohanes Bosco
Bait Pengantar Injil: Yoh 10:14
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Akulah gembala yang baik, sabda Tuhan. Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku.
Bacaan Injil: Luk. 15:3-7
Sekali peristiwa Yesus menyampaikan perumpamaan ini kepada orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, “Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, lalu kehilangan seekor, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya?
Dan kalau telah menemukannya, ia lalu meletakkannya di atas bahu dengan gembira, dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang telah kutemukan.
Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di surga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan.”
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Renungan Katolik
Manusia dianugerehi kebebasan. Kebebasan ini memampukan manusia untuk memilih dan memaknai hidup secara positif atau negatif.
Kebebasan yang digunakan secara positif membawa orang kepada kebahagiaan.
Namun, bila diisi secara negatif dapat mendatangkan kehancuran.
Setiap kita dapat menjawab tawaran keselamatan dan Allah dengan sikap “Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu” (bdk. Ibr. 10:9).
Hal itu diwujudkan atau dinyatakan dalam sikap pertobatan dan percaya pada Yesus Kristus yang telah menyelamatkan kita.
Dua sikap itu saling melengkapi untuk meraih kekudusan atau kesucian hidup.
Maka, sangat jelaslah bagi kita bahwa pertama-tama harus membangun sikap tobat, mau menjadi hamba Tuhan dan mau melakukan kehendak Tuhan untuk mencapai kebahagiaan hidup bersatu dan bersama dengan Tuhan.
Dengan demikian, kita dapat berseru “Datanglah kerajaan-Mu dan rajailah hati kami dengan hati kudus-Mu, ya Tuhan Yesus Kristus.” - kemudian senantiasa memohon, ‘Jadikanlah hati kami seperti hati-Mu’.
Ya Tuhan Yesus, kami sering kali menutup diri terhadap cinta-Mu.
Anugerahkanlah pertobatan dalam diri kami agar mampu mencintai Engkau dan sesama serta menjadikan kasih hati kudus-Mu selalu meraja di hati kami.
Jadikanlah kami nabi-nabi cinta kasih dan pelayan perdamaian di zaman modern ini. Amin.
• Santo Yohanes Pembaptis Sepupu Yesus yang Jadi Orang Kudus Katolik
Sumber: adiutami.com
(*)
[Update informasi seputar Katolik]
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News