Covid-19 di Singapura Meroket! Omicron BA.4 dan BA.5 Sebabkan Lonjakan Kasus Infeksi Harian

Pada Selasa 21 Juni 2022, Singapura mencatat 7.109 kasus Covid-19, dengan perincian 6.393 kasus komunitas dan 716 kasus impor. Akankah terjadi gelomba

Editor: Ishak
Jade Gao / AFP
Petugas kesehatan tampak melakukan pemeriksaan uji Covid-19 kepada satu di antara warga beberapa waktu lalu. Covid-19 di Singapura kini kembali melejit kibat subvarian baru Omicron. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Covid-19 di Singapura kembali melesat dan meroket tajam.

Virus Corona Sub Varian Omicron BA.4 dan Omicron BA.5 disebut menjadi penyebab di balik meroketnya kasus infeksi harian kembali terjadi di Negara Marlion tersebut.

Sejauh ini, Singapura terpantau mengalami lonjakan 23 persen dalam kasus mingguan Covid-19 di Singapura baru-baru ini.

Di mana kasus infeksi harian yang meningkat itu, menyebar di komunitas ungkap Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan pada Selasa 21 Juni 2022.

Wabah Cacar Monyet Kini Tersebar di 27 Negara ! Jiran Indonesia , Singapura Deteksi Kasus Terbaru

"Kenaikan ini sebagian besar didorong oleh peningkatan penyebaran subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5," kata Kementerian Kesehatan Singapura dalam pernyataan yang dikutip Channel News Asia.

Meskipun subvarian Omicron BA.2 masih menyumbang sebagian besar kasus Covid-19 di Singapura, Kementerian Kesehatan Singapura menyatakan, proporsi infeksi BA.4 dan BA.5 meningkat.

Ternyata Ini Penyebab Flu Singapura yang Kini Marak Dibicarakan dan Cara Penularannya

Sekitar 30 persen dari kasus Covid-19 di komunitas dalam seminggu terakhir adalah infeksi dengan subvarian BA.4 dan BA.5, dibandingkan dengan masing-masing 17 persen , 8 persen , dan 3 persen untuk tiga minggu sebelumnya.

Kementerian Kesehatan Singapura memperkirakan, BA.5 saja menyumbang 25 persen dari semua kasus Covid-19 pada minggu ini.

"Lonjakan kasus BA.4 dan BA.5 kemungkinan akan berlanjut, didorong oleh tingkat penularannya yang lebih tinggi dibandingkan dengan BA.2," sebut Kementerian Kesehatan Singapura.

Gelombang Keempat Covid-19 Diprediksi Tembus 20.000 Kasus Harian pada Juli 2022

Hanya, menurut Kementerian Kesehatan Singapura, bukti internasional dan lokal saat ini menunjukkan tingkat keparahan infeksi BA.4 dan BA.5 serupa dengan subvarian Omicron sebelumnya.

"Langkah-langkah protokol kesehatan yang aman saat ini, termasuk memakai masker saat berada di dalam ruangan dan vaksinasi untuk beberapa kegiatan berisiko tinggi akan tetap berlaku," kata Kementerian Kesehatan Singapura.

Pada Selasa 21 Juni 2022, Singapura mencatat 7.109 kasus Covid-19, dengan perincian 6.393 kasus komunitas dan 716 kasus impor.

Angka ini melonjak dibanding 3.220 sehari sebelumnya.

Omicron BA.4 dan BA.5 belum lama ini juga disebut bisa memicu kekhawatiran kembali lonjakan gelombang baru.

Materi di artikel ini juga telah tayang di laman Kontan.co.id dengan judul Omicron BA.4 dan BA.5 Dorong Tinggi Kasus Covid-19 di Singapura

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved