Gelombang Keempat Covid-19 Diprediksi Tembus 20.000 Kasus Harian pada Juli 2022
Tercatat, pada tanggal 19 Juni 2022, kasus harian Covid-19 sudah tembus angka 1.000 kasus per hari.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Prediksi Gelombang Keempat Covid-19 akan menembus 20.000 kasus harian pada bulan depan Juli 2022.
Kasus harian Covid-19 pada pertengahan hingga akhir Juni 2022 diprediksi akan terus naik.
Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 ini diduga meningkatkan jumlah kasus harian Covid-19.
Tercatat, pada tanggal 19 Juni 2022, kasus harian Covid-19 sudah tembus angka 1.000 kasus per hari.
Orang yang sudah pernah terinfeksi Covid-19 bisa terinfeksi kembali, meski gejala Virus Corona tidak separah sebelumnya.
• Golongan Orang Rentan Terinfeksi Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 dan Cara Menghindari Penularan
Untuk anak-anak seperti kita dan adik-adik kita yang masih di bawah 5 tahun yang belum menerima vaksin, kenaikan kasus harian Covid-19 ini penting diwaspadai.
Meski begitu, kenaikan kasus harian Covid-19 di Indonesia tidak hanya disebabkan oleh subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 saja.
Melainkan juga disebabkan oleh varian Virus Corona yang lain, seperti Delta dan subvarian Omicron yang lain.
Lantas, apakah kenaikan kasus harian Covid-19 ini akan bisa menimbulkan gelombang keempat Covid-19 di Indonesia? Kita simak penjelasan Kemenkes, yuk!
Prediksi Gelombang Covid-19 dan Puncak Kasus
Bobo sadur dari info Kementerian Kesehatan Indonesia (Kemenkes), kasus harian Covid-19 yang terus naik bisa menyebabkan gelombang Covid-19 keempat.
Diprediksi bahwa puncak kasus Covid-19 akibat subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 terjadi pada minggu kedua atau ketiga bulan Juli 2022.
Gelombang varian baru virus biasanya akan mencapai puncak sekitar satu bulan sejak kasus pertama ditemukan.
Kemenkes memperkirakan bahwa puncak dari penularan Omicron BA.4 dan BA.5 lebih sedikit, hanya sepertiga dari puncak Delta dan Omicron.
• Ketahui Perbedaan dan Gejala Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang Jadi Dalang Kasus Covid-19 Naik
Selain itu, pasien BA.4 dan BA.5 yang dirawat di rumah sakit diprediksi hanya sepertiga dari kasus Delta dan Omicron.