Kasus Pembacokan Satu Keluarga di Pontianak Utara, Satu Korban Masih Kritis
Untuk tersangka masih kita tahan dan untuk lakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait kasus tersebut
Penulis: Ferryanto | Editor: Jamadin
TRIBUN PONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kapolsek Pontianak Utara AKP Suryadi menyampaikan satu korban pembacokan pada kasus penyerangan satu keluarga di Pontianak Utara masih dalam keadaan kritis.
Korban yang saat ini kritis itu merupakan seorang anak perempuan berusia 9 tahun, dan tengah dirawat secara intensif di ruang ICU Rumah Sakit Antonius Pontianak.
"Untuk para korban masih dalam perawatan di rumah sakit, dan satu dari 4 korban, yakni seorang anak perempuan berusia 9 tahun, masih dalam keadaan kritis dan dirawat di ruang ICU,"ujarnya, Jumat 17 Juni 2022.
Para korban lainnya pun dikatakan oleh AKP Suryadi masih belum dapat memberikan keterangan secara rinci perihal kasus penyerangan yang terjadi pada Kamis 16 Juni 2022 kemarin.
"Untuk tersangka masih kita tahan dan untuk lakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait kasus tersebut," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Satu keluarga yang terdiri dari Ayah, ibu, dan dua anaknya, warga jalan Sungai Selamat, Kecamatan Pontianak Utara, kota Pontianak, menjadi korban pembacokan, Kamis 16 Juni 2022 sore.
• Polisi Tangkap Pelaku Pembacokan di Pontianak, Aniaya Satu Keluarga hingga Luka Parah
Mereka dibacok oleh seorang pria berinisial FT (58) yang merupakan kerabat mereka.
Kapolsek Pontianak Utara AKP Suryadi menyampaikan saat ini pihaknya sudah mengamankan tersangka, tersangka diamankan dirumahnya tidak lama setelah melakukan penyerangan itu.
"setelah kami menerima informasi penyerangan itu, kami langsung menuju lokasi dan berhasil mengamankan tersangka, tersangka diamankan di rumahnya di dalam kamar yang masih satu pekarangan dengan rumah korban,"ungkap AKP Suryadi.
Dari pemeriksaan sementara, tersangka mengaku melakukan penyerangan itu karena unsur dendam terhadap para korban.
Beberapa waktu lalu, tersangka dan korban sempat cekcok karena tersangka dituduh mencuri ayam milik korban.
Atas hal itu, tersangka mengaku sakit hati, dan sering terlibat cekcok dengan para korban.
Puncaknya pada hari ini, tersangka menggunakan Pisau daging menyerang para korban.
"Menurut keterangan pelaku, pelaku mengaku dendam lama karena sering cekcok dengan korban tentang ayam yang korban yang hilang, karena hal itu pelaku menyerang para korban hari ini,"ujarnya.

Terkait bagaimana pelaku melakukan penyerangan terhadap para korban, Kapolsek menjelaskan pihaknya masih melakukan pemeriksaan dan akan memberikan informasi lebih lanjut.
Sementara untuk para korban juga belum dapat dimintai keterangan karena masih dalam perawatan.
"Korban total 4 dua dewasa, dua anak - anak yang terdiri dari suami istri, dandua anak yang terdiri dari perempuan berusia 9 tahun, anak laki - laki berusia 7 tahun, saat ini masih dalam perawatan medis,"jelasnya.