Khazanah Islam

Khutbah Jumat Singkat Tentang Keutamaan Bulan Dzulqaidah Khutbah Pertama dan Kedua

Dalam melaksanakan Shalat Jumat dua rakaat akan diawali dengan dua khutbah, yang berisi nasehat untuk selalu bertakwa kepada Allah.

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
Kolase / Tribunpontianak.co.id / sid
Khutbah Jumat tentang keutamaan Bulan Dzulqadiah, khutbah lengkap pertama dan kedua 

Bulan ini disebut Dzulqa’dah karena pada bulan ini kebiasaan masyarakat arab adalah duduk-duduk santai (tidak bepergian).

Orang Jawa menyebutnya dengan bulan Selo (longgar) karena pada bulan ini relatif longgar dari kegiatan setelah padatnya kegiatan di bulan Ramadhan dan bulan Syawal.

Setelah Dzulqa’dah juga akan padat lagi dengan kegiatan baik itu haji maupun qurban.

Contoh Khutbah Jumat Singkat 2022 Tema Luangkan Waktu untuk Ibumu

Hadirin Jemaah Jumat yang Dirahmati Allah

Bulan Dzulqa’dah termasuk satu dari empat bulan yang ditetapkan Allah SWT sebagai bulan suci (bulan haram).

Yaitu bulan di mana manusia dilarang keras untuk melakukan kemaksiatan dan kejahatan melebihi bulan-bulan selain bulan haram.

Secara umum penyebutan empat bulan haram ini terdapat dalam firman Allah SWT:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. At Taubah [9]: 36)

Jamaah Jumat Rahimakumullah

Mengenai nama empat bulan yang dimaksud dalam ayat tersebut disebutkan dalam hadits Nabi SAW, beliau bersabda:

الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

“Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhar yang terletak antara Jumadal (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah

Di antara keutamaan yang terkandung dalam bulan-bulan haram ini, termasuk bulan Dzulqa’dah adalah pahala dan dosa dilipatgandakan. Ibnu Abbas RA dalam menafsirkan kalimat “Maka janganlah kalian menganiaya diri kalian dalam bulan (haram) yang empat itu” dalam QS. At Taubah ayat 36 di atas mengatakan, “Allah juga menjadikan perbuatan dosa yang dilakukan di dalamnya lebih besar. Demikian pula, Allah pun menjadikan amalan shalih dan ganjaran yang didapatkan di dalamnya lebih besar pula.”

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved