Doa Katolik
Renungan Katolik Jumat 17 Juni 2022 Lengkap Bacaan 1 Bacaan Injil dan Mazmur Tanggapan
Renungan Katolik 17 Juni 2022 pekan biasa XI lengkap bacaan 1, bacaan injil dan mazmur tanggapan. Bacaan pertama Bacaan I: 2Raj. 11:1-4,9-18,20.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Renungan Katolik Jumat 17 Juni 2022.
Renungan harian Katolik 17 Juni 2022 pekan biasa XI lengkap bacaan 1, bacaan injil dan mazmur tanggapan.
Bacaan pertama Bacaan I: 2Raj. 11:1-4,9-18,20 dan Bacaan Injil: Mat. 6:19-23.
Mazmur Tanggapan: Mzm 132:11,12,13-14,17-18 dan Bait Pengantar Injil: PS 960.
• Mengenal Santo Yohanes Fransiskus Regis Orang Kudus Katolik 16 Juni, Kaki Patah Sembuh Secara Ajaib
Bacaan I: 2Raj. 11:1-4,9-18,20
Ketika Atalya, ibu Ahazia, melihat bahwa anaknya sudah mati, maka bangkitlah ia membinasakan semua keturunan raja.
Tetapi Yoseba, anak perempuan raja Yoram, saudara perempuan Ahazia, mengambil Yoas bin Ahazia, menculik dia dari tengah-tengah anak-anak raja yang hendak dibunuh itu, memasukkan dia dengan inang penyusunya ke dalam gudang tempat tidur, dan menyembunyikan dia terhadap Atalya, sehingga dia tidak dibunuh.
Maka tinggallah dia enam tahun lamanya bersama-sama perempuan itu dengan bersembunyi di rumah Tuhan, sementara Atalya memerintah negeri.
Dalam tahun yang ketujuh Yoyada mengundang para kepala pasukan seratus dari orang Kari dan dari pasukan bentara penunggu.
Disuruhnyalah mereka datang kepadanya di rumah Tuhan, lalu diikatnya perjanjian dengan mereka dengan menyuruh mereka bersumpah di rumah Tuhan.
Kemudian diperlihatkannyalah anak raja itu kepada mereka.
Para kepala pasukan seratus itu melakukan tepat seperti yang diperintahkan imam Yoyada.
Masing-masing mengambil orang-orangnya yang selesai bertugas pada hari Sabat bersama-sama dengan orang-orang yang masuk bertugas pada hari itu, lalu datanglah mereka kepada imam Yoyada.
Imam memberikan kepada para kepala pasukan seratus itu tombak-tombak dan perisai-perisai kepunyaan raja Daud yang ada di rumah Tuhan.
Kemudian para bentara itu, masing-masing dengan senjatanya di tangannya, mengambil tempatnya di lambung kanan sampai ke lambung kiri rumah itu, dengan mengelilingi mezbah dan rumah itu untuk melindungi raja.