Doa Katolik

Renungan Katolik Rabu 15 Juni 2022 Lengkap Bacaan 1 Bacaan Injil dan Mazmur Tanggapan

Renungan Katolik 15 Juni 2022 pekan biasa XI. Bacaan pertama Bacaan I: 2Raj. 2:1,6-14 dan Bacaan Injil: Mat. 6:1-6,16-18.

Michael M. Santiago / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / Getty Images via AFP
Peringatan bagi para korban penembakan massal di Sekolah Dasar Robb dipajang di Gereja Katolik Hati Kudus pada 29 Mei 2022 di Uvalde, Texas. 19 anak-anak dan dua orang dewasa tewas pada 24 Mei dalam penembakan massal di Sekolah Dasar Robb setelah seorang pria memasuki sekolah melalui pintu yang tidak terkunci dan membarikade dirinya sendiri di ruang kelas tempat para korban berada. 

“Dan apabila kalian berpuasa, janganlah muram mukamu, seperti orang munafik.

Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa.

Aku berkata kepadamu, ‘Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.’

Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi.

Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."

Demikianlah sabda Tuhan.

U. Syukur kepada Allah.

Orang Kudus Katolik 15 Juni Santo Hesikius, Dipenggal Kepalanya Karena Menjadi Kristen

Renungan Katolik

Kehidupan sebagai orang Kristiani bukanlah ajang pameran, melainkan ungkapan kasih terhadap Allah.

Maka, melakukan perbuatan baik untuk dipuji orang bukanlah praksis yang harus dikembangkan dalam hidup Kristiani.

Kita melakukan yang baik untuk membangun hubungan yang harmonis dengan Allah dan sesama.

Hanya bila tindakan itu didasarkan pada alas yang benar, maka perbuatan baik juga mempunyai maknanya.

Dengan demikian, derma, puasa, dan doa menjadi ungkapan kasih setia yang mendalam.

Praktik amal dan doa oleh Yesus diberi makna khusus, bukan sekadar melakukan kebiasaan dan adat, melainkan sebagi latihan membangun hubungan cinta kepada Allah dan sesama.

Dengan cara itu, murid-murid Yesus belajar mewujudkan kasih-Nya secara nyata, baik terhadap sesama dengan amal kasih maupun dengan doa terhadap Allah yang sudah lebih dahulu mencintai kita. Bagaimana dengan kita?

Apakah kita melakukan hal-hal tersebut sungguh-sungguh sebagai ungkapan iman? Ataukah hanya untuk disukai?

Ya Tuhan, jadikanlah kami saluran belas kasih-Mu.

Doronglah kami untuk melakukan puasa dan derma, serta berdoa bukan hanya bagi diri kami sendiri, tetapi juga bagi semua orang. Amin.

Sumber: adiutami.com

(*)

[Update informasi seputar Katolik]

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved