Workshop Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas Bagi Forum Guru IPS Wilayah Kalimantan Barat
Kegiatan ini dilakasanakann, di Gedung Bersama B Unniversitas Tanjungpura, yang dihadiri 16 Guru IPS yang berasal dari SMP Pontianak dan Kubu Raya
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - TIM PKM Dosen Jurusan Ilmu Sosial melaksanakan Pengabdian Pada Masyarakat dengan membuat Workshop Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas Bagi Forum Guru IPS (FOGIPSI) Wilayah Kalimantan Barat.
Kegiatan ini dilakasanakann, di Gedung Bersama B Unniversitas Tanjungpura, yang dihadiri 16 Guru IPS yang berasal dari SMP Kota Pontianak dan Kubu Raya.
Ketua Tim Hadi Wiyono mengucapkan terima kasih kepada pengurus FOGIPSI Wilayah Kalimantan Barat, telah bersedia dan antusias menjadi mitra PKM.
Menurut penuturan Hadi, kegiatann PKM selain menjadi wadah sebagai transfer of knowlodge terkait Penelitian Tindakan Kelas (PTK), namun juga menjadi wadah silaturahmi antra Dosen jurusan Ilmu-ilmu Sosial dengan Bapak/Ibu guru IPS.
• Satreskrim Polresta Pontianak Ringkus Residivis Pelaku Pencurian Spesialis di Rumah Sakit
“Sehingga kedepannya akan sangat memungkinkan akan membuat forum-forum diskusi lainnya,” ujarnya dalam rilis yang Tribunpontianak terima, Sabtu 11 Juni 2022.
Ketua FOGIPSI Wilayah Kalimantan Barat, Sutrisno mengapresiasi TIM PKM yang memberikan kesempatan menjadikan FOGIPSI sebagai mitra PKM dalammm kegiatann wokshop penyusunan Proposal PTK ini.
“FOGIPSI Wilayah Kalbar berharap akan ada tindak lanjut dari kegiatan PKM ini misalnya dilanjutkan pada pelatihan penyusunan laporan, seminar dan publikasi PTKnya,” katanya.
Selain itu, pada workshop ini dibagi dalam dua materi masing-masing disampaikan oleh Iwan Ramadhan dengan materi
“Konsep dasar PTK dan Publikasi Ilmiah” dan Hadi Wiyono dengan materi “Sistematika penyusunan Proposal PTK.
Dalam materinya, Iwan Ramdahan menyampaikan, bahwa PTK sudah tidak asing bagi pendidik, sebagai bentuk inovasi, pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB).
“Tentunya para pendidik haruslah dapat aktif untuk kemajuan pribadinya, salah satunya dengan Penelitian dan publikasi ilmiah, selain berguna untuk kenaikan pangkat juga meningkatkan keprofesionalan sebagai seorang guru,” ujar Iwan.
Menurut penuturan Iwan, dengan adanya pemberian stimulus kembali kepada guru-guru IPS diharapkan dapat memovitasi mereka untuk melaksanakan PTK dan dapat mempublikasikan hasil penelitian pada jurnal nasional yang ber ISSN.
“Untuk meningkatkan kualitas pembelajarannya salah satu yang harus dikuasai guru adalah melakukan penelitian terutama yang berkaitan dengan pembeajaran yang ampunya. Melaksanakan penelitian selama proses belajar mengajar berlangsung dan menemukan permasalahan di kelas dan serta merta menemukan solusi adalah cara yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa,” tambahnya.
Selain itu, kata Iwan dalam materi yang ia sampaikan, ada satu cara yang paling ideal untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penelitian, yakni dengan melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
“Sehubungan dengan kegiatan penelitian yang dilakukan guru, seperti halnya PTK, tentu sangat disadari bahwa keberadaan PTK tersebut turut memberi jalan bagi guru untuk mengembangkan diri sebagai seorang peneliti (teacher as researcher),” tandasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News