Diskes Kalbar Gandeng PKK Kalbar Lakukan Pencanangan Gerakan Bulan Deteksi Dini di Bengkayang

Melalui kegiatan ini diharapkan adanya perubahan perilaku masyarakat untuk menyadari pentingnya deteksi dini penyakit tidak menular.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa/Diskes Provinsi Kalbar.
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat pada Senin 6 Juni 2022 – 7 Juni 2022, melaksanakan Kegiatan Pencanangan Gerakan Bulan Deteksi Dini Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular Tingkat Provinsi Kalimantan Barat di Aula Kantor Bupati Kabupaten Bengkayang beberapa waktu lalu. // Diskes Provinsi Kalbar. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Penyakit Tidak Menular atau yang lebih dikenal dengan istilah Penyakit PTM, merupakan penyakit yang bersifat kronis atau menahun dan perjalananya membutuhkan waktu yang lama.

Keprihatinan terhadap peningkatan prevalensi Penyakit Tidak Menular (PTM) telah mendorong lahirnya kesepakatan tentang strategi global dalam pencegahan dan pengendalian PTM, khususnya di negara berkembang.

Dalam rangka mendukung program tersebut, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat pada Senin 6 Juni 2022 – 7 Juni 2022, melaksanakan Kegiatan Pencanangan Gerakan Bulan Deteksi Dini Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular Tingkat Provinsi Kalimantan Barat di Aula Kantor Bupati Kabupaten Bengkayang beberapa waktu lalu.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Barat, Lismaryani Sutarmidji.

Sambut Jamaah Haji, General Manager Kapuas Group Pontianak Pastikan Karyawan Sudah Vaksin Booster

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Hary Agung Tjahyadi mengatakan bahwa giat ini penting untuk dilaksanakan mengingat PTM telah menjadi isu strategis dalam agenda SDGs 2030.

Sehingga harus menjadi prioritas pembangunan di setiap negara.

Dikatakannya pada pelaksanaan kegiatan Pencanangan Gerakan Bulan Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Kalbar melakukan percepatan pencapaian target deteksi dini penyakit tidak menular.

“Pencanangan Bulan Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular merupakan suatu rangkaian kegiatan dengan Hari Hipertensi Sedunia yang di peringati pada tanggal 17 Mei 2022 setiap tahunnya,”ujarnya, Jumat 10 Juni 2022.

Dimana pada tahun 2022 mengangkat tema “Cegah dan Kendalikan Hepertensi Untuk Hidup Sehat Lebih Lama“.

Pada penyuluhan juga disampaikan hasil Riskesdas tahun 2018 di Provinsi Kalimantan Barat menunjukkan prevalensi hipertensi berdasarkan diagnosis dokter atau minum obat hipertensi pada penduduk umur = 18 tahun sebesar 8,16 persen.

Sedangkan berdasarkan hasil pengukuran pada penduduk umur = 18 tahun sebesar 36,99 persen.

Untuk penyakit diabetes melitus berdasarkan diagnosa dokter pada umur = 15 tahun prevalensi provinsi Kalimantan Barat sebesar 1,6 persen dan yang mendapatkan pengobatan sebesar 74,8 persen, sedangkan masih 87,6 persen penderita DM tidak pernah memeriksakan kadar gula darahnya secara rutin.

“Kemudian Kanker termasuk salah satu dari penyakit tidak menular yang mempunyai kecenderungan terus meningkat setiap tahunnya,”ujarnya.

Dijelaskan bahwa Kanker serviks merupakan penyebab kematian tertinggi kedua di dunia pada wanita setelah kanker payudara.

Selain itu pada agenda Penyuluhan, disampaikan bahwa pentingnya melakukan deteksi dini sebagai Upaya Perubahan Perilaku dan mengubah pola hidup sehat.

“Sehingga kita harapkan dengan di lakukannya deteksi dini, penyakit dapat terdeteksi lebih awal sehingga dapat di tangani secara cepat dan tepat serta dapat menurunkan angka kematian dini akibat penyakit tidak menular,” ujar Ketua PKK Provinsi Kalbar, Lismaryani Sutarmidji.

Lismaryani juga mengajak masyarakat Kalbar untuk melakukan pemeriksanaan deteksi dini faktor resiko penyakit tidak menular dengan rutin pada layanan kesehatan terdekat untuk meminimalisir angka kasus penyakit PTM.

Selanjutnya dilakukan Pemeriksaan gratis seperti pemeriksaan Antropometri ( Pemeriksaan Lingkar Perut, Tinggi Badan, Berat Badan) Pemeriksaan Tekanan Darah, Pemeriksaan Kadar Gula darah sewaktu, kadar Cholesterol Total, kadar asam Urat.

Kemudian dlilakukan pemeriksaan IVA untuk deteksi dini kanker leher rahim, dan pemeriksaan Sadanis untuk deteksi dini kanker Payudara.

Jumlah Pengunjung yang diperiksa untuk Pemeriksaan PTM berjumlah 232 orang dan untuk pemeriksaan IVA sebanyak 113 Orang.

Agenda penutup pada kegiatan Pencanangan Bulan Deteksi Dini Faktor Resiko PTM ini, dengan Ketua TIM Penggerak PKK mengunjungi pelaksanaan Bulan Imunisasia Anak Nasional (BIAN) di SD 09 Rangkang Kabupaten Bengkayang.

Agenda yang dilaksanakan ini bertujuan untuk melihat lebih dekat pelaksanaan BIAN di Kabupaten Bengkayang.

Kegiatan Pencanangan Gerakan Bulan Deteksi Dini Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular Tingkat berjalan lancar dan mendapatkan partisipasi aktif dari masyarakat Kabupaten Bengkayang.

Melalui kegiatan ini diharapkan adanya perubahan perilaku masyarakat untuk menyadari pentingnya deteksi dini penyakit tidak menular. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved