Doa Katolik
Renungan Katolik Kamis 9 Juni 2022 Lengkap Bacaan 1 Bacaan Injil dan Mazmur Tanggapan
Renungan Katolik 9 Juni 2022 pekan biasa X. Bacaan pertama Bacaan I: 1Raj. 18:41-46 dan bacaan injil Mat. 5:20-26.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
Barangsiapa berkata kepada saudaranya: ‘Kafir!’ harus dihadapkan ke mahkamah agama, dan siapa yang berkata: ‘Jahil!’ harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.
Sebab itu jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah, dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dia di tengah jalan, supaya lawanmu jangan menyerahkan engkau kepada hakim, dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya, dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar utangmu sampai lunas.”
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus.
• Orang Kudus Katolik 9 Juni Santo Felisianus yang Berasal dari Keluarga Kafir di Kota Roma
Renungan Katolik
Iman Kristiani dilandaskan pada kebenaran hidup di hadirat Allah, dan bukan didasarkan atas kebenaran manusia.
Injil menegaskan bahwa kehidupan yang benar di hadirat Allah jauh lebih penting daripada hidup menurut pedoman manusiawi.
Dengan kata lain, kejujuran dalam hidup beriman menjadi amat menentukan bagi kita.
Dengan aneka contoh, penginjil menampilkan pengajaran Yesus tentang hal itu.
Cita-cita hidup Kristen memang tinggi. Kasih Yesus Kristus bahkan tidak membiarkan orang marah terhadap saudaranya.
Kata-kata, tindakan, dan pikiran orang beriman sungguh harus mencerminkan kuat kuasa kasih sehingga seluruh kehidupan dibangun atasnya.
Kita dapat merenungkan bobot ‘sabda bahagia’ yang ditawarkan Yesus ini dari kenyataan hidup yang ada.
Yesus menunjukkan nilai-nilai positif dan kemiskinan, kesedihan, lemah lembut, lapar dan haus, murah hati, suci hati, membawa damai, bahkan orang dianiaya.