Tingkatkan Capaian KBK di FKTP, BPJS Kesehatan Pontianak Rekomendasikan Beberapa Hal Berikut!

Dari 3 indikator tersebut seluruh FKTP diwilayah Kota Pontianak masih berupaya untuk mencapai target yang ditentukan.

Editor: Mirna Tribun
TRIBUNFILE/ISTIMEWA
BPJS Kesehatan Cabang Pontianak menggelar kegiatan Pertemuan Monitoring dan Evaluasi Pembayaran FKTP Berbasis Kinerja (KBK) Triwulan I tingkat Cabang Pontianak, Rabu 25 Mei 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan Program JKN-KIS di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), BPJS Kesehatan Cabang Pontianak menggelar kegiatan Pertemuan Monitoring dan Evaluasi Pembayaran FKTP Berbasis Kinerja (KBK) Triwulan I tingkat Cabang Pontianak pada Rabu, 25 Mei 2022.

Kegiatan tersebut turut mengundang jajaran Dinas Kesehatan di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Pontianak Perwakilan IDI, hingga Tim Kendali Mutu dan Kendali Biaya (TKMKB) di wilayah BPJS Kesehatan Cabang Pontianak.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pontianak Adiwan Qodar mengatakan tujuan dari pertemuan Monitoring dan Evaluasi Pembayaran Kapitasi Berbasis Kinerja adalah untuk mengevaluasi dan memperbaiki capaian KBK untuk mendukung optimalisasi pelayanan kesehatan khususnya di FKTP.

"Terdapat 3 indikator yang diterapkan sebagai upaya peningkatan kualitas pelayanan peserta JKN-KIS di FKTP yaitu Indikator Angka Kontak, Indikator Rasio Rujukan Non Spesialistik, Indikator Rasio Peserta Prolanis Terkendali," tutur Adiwan.

Cara Pindah Faskes BPJS Online 2022 Selain Offline ! Cek Syarat dan Ketentuannya

Dari 3 indikator tersebut seluruh FKTP diwilayah Kota Pontianak masih berupaya untuk mencapai target yang ditentukan.

"Untuk Indikator Angka Kontak target capaian ≥150°/oo perbulan, indikator Rasio Rujukan Non Spesialistik (RRNS) dengan target capaian RRNS ≥2 % dan indikator Rasio Peserta Prolanis Terkendali (RPPT) target lebih dari 5 % ," kata Adiwan.

BPJS Kesehatan Cabang Pontianak merekomendasikan kepada tim beberapa hal untuk meningkatkan capaian KBK tersebut di antaranya untuk meningkatkan jumlah angka kontak yaitu dengan optimalisasi entri data kunjungan sehat, optimalisasi kontak tidak langsung melalui Mobile Faskes, pemanfaatan telekonsultasi.

Sementara Rasio Rujukan Non Spesialistik BPJS Kesehatan merekomendasikan beberapa hal diantaranya peningkatan kompentensi Dokter FKTP dengan mentoring dokter Spesialis, Penyediaan BAHP dan Obat untuk menunjang penyelesaian diagnosa Non Spesialistik sesuai kebutuhan, pemenuhan sarana dan prasarana penunjang penegakan diagnosa di FKTP, serta update kompetensi petugas PIC Pcare.

Sedangkan untuk Rasio Peserta Prolanis Terkendali BPJS kesehatan merekomendasikan agar FKTP berperan aktif untuk melakukan skrining riwayat kesehatan pada aplikasi Mobile JKN serta mengingatkan peserta Prolanis untuk mengikuti kegiatan edukasi, senam sehat, pemeriksaan rutin di FKTP dalam rangka peningkatan status Kesehatan melalui grup atau SMS sebelum kegiatan dilakukan.

Adiwan berharap, dengan dilaksanakan kegiatan tersebut, seluruh pemangku kepentingan lainnya bersama-sama berkomitmen mendukung penuh upaya peningkatan mutu pelayanan, khususnya di FKTP sehingga bisa memberikan tingkat kepuasan yang optimal kepada peserta.

Tingkatkan Kualitas Layanan Primer, BPJS Kesehatan Evaluasi Pemanfaatan

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak yang diwakilkan oleh Nuzulisa Zulkifli mengatakan Dinas Kesehatan mengapresiasi kegiatan monitoring dan evaluasi KBK, ia juga menambahkan bahwa, kegiatan ini sebagai raport teman-teman FKTP agar dapat dievaluasi sebagai perbaikan ke depannya.

“Kita tidak menutup mata KBK ini berpengaruh sekali terhadap FKTP, baik Pukesmas maupu non Puskesmas, jadi mari berlomba-lomba untuk memenuhi 3 indikator yang telah ditetapkan agar kapitasi yang diterima maksimal dan dapat memberikan palayanan yang optimal kepada masyarakat khususnya peserta JKN-KIS,” tutup Nuzuliza. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved