Doa Katolik
Orang Kudus Katolik 2 Juni Santo Erasmus Pelindung Para Pelaut yang Jadi Martir Zaman Kaisar Romawi
Menurut tradisi, ketika Kaisar Diokletianus mulai menganiaya umat kristiani, Santo Erasmus adalah Uskup kota Formiae.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
Dari dalam dari kuil-kuil itu tiba-tiba muncul api yang berkobar dan membakar habis bangunan kuil serta para orang kafir di dalamnya.
Hal ini membuat Maximianus sangat marah.
Ketika Erasmus dibawa kehadapannya, ia memerintahkan agar Erasmus dimasukan kedalam sebuah drum kayu yang penuh dengan paku-paku didindingnya, lalu digelindingkan dari puncak bukit ke lembah.
Paku-paku itu segera merobek-robek tubuh bapa uskup, namun sekali lagi seorang malaikat datang dan menyembuhkan semua luka-lukanya.
Maximianus bertambah murka, dan penyiksaan pun berlanjut.
Tertulis dalam tradisi :
Gigi-giginya dicabut dengan penjepit besi.
Mereka mengikatnya pada sebuah tiang lalu kulitnya disamak dengan sisir besi.
Setelah itu ia dipanggang di lapangan hijau ... paku-paku ditusukkan kedalam jari-jarinya, dan mereka mengorek keluar kedua matanya dengan jari-jari mereka.
Mereka meletakkan uskup yang kudus ini di tanah dan merentangkan tubuhnya dengan mengikatnya pada kuda dilehernya, dilengan, dan kaki, sehingga semua urat dan ototnya dalam tubuhnya pecah."
Semua penyiksaan ini tidak juga mampu menewaskan Santo Erasmus.
Ketika tubuhnya dibuang karena disangka telah mati, ia bangun kembali dan bergegas menyelamatkan diri.
Tak lama kemudian ia tertangkap lagi.
Dan sekali lagi ia harus mengalami penyiksaan dari para serdadu.
Ia dicambuki, tubuhnya dilumuri dengan minyak lalu dibakar.