Penyakit Cacar Monyet Menyebar ke 20 Negara, Para Ahli Gusar dan Beri Peringatan Keras ke WHO
Para ahli berpendapat bahwa pemerintah dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak boleh mengulangi kesalahan awal saat menangani pandemi Covid-19 .
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Penyakit cacar monyet adalah satu di antara masalah kesehatan global yang kini menjadi perhatian dunia.
Penyakit yang jamak muncul di kawasan Afrika ini, secara mengejutkan telah ditemukan di sekitar 20 negara dunia.
Terutama di kawasan Eropa seperti di Inggris, Spanyol beberapa negara lain.
Juga di Amerika Serikat serta baru-baru ini di Australia, yang tak seberapa jauh dari Indonesia .
• Wabah Cacar Monyet Makin Menyebar ! WHO Kini Pertimbangan MonkeyPox Ancaman Masyarakat Global !
Kasus penyakit Cacar Monyet atau Monkeypox di Eropa yang diketahui banyak menginfeksi kelompok homoseksual atau Lelaki Sex dengan Lelaki - LSL - ini, mengundang kegusaran dari sejumlah ahli penyakit menular dunia .
• Antispasi Penularan Cacar Monyet, Diskes Sanggau Imbau Masyarakat Tetap Disiplin Protokol Kesehatan
Alhasi, para ahli tersebut memberikan peringatan keras kepada Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO .
Dirangkum dari laman Kontan.co.id Selasa 31 Mei 2022 , beberapa ahli penyakit menular meminta otoritas kesehatan global untuk segera mengambil tindakan atas wabah monkeypox yang telah menyebar ke setidaknya 20 negara.
Melansir Reuters, mereka berpendapat bahwa pemerintah dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak boleh mengulangi kesalahan awal saat menangani pandemi Covid-19 .
Termasuk terlambat atau menunda deteksi kasus.
• Waspada ! WHO Peringatkan Cacar Monyet Bisa Menyebar Lebih Masif ke Negara Non-Endemik
Sebab, kondisi tersebut diyakini membantu virus menyebar dengan cepat .
Meskipun monkeypox atau cacar monyet tidak ditularkan atau berbahaya seperti Covid-19, para ilmuwan ini mengatakan, perlu ada panduan yang lebih jelas tentang bagaimana seseorang yang terinfeksi monkeypox harus mengisolasi diri.
Diperlukan juga saran yang lebih eksplisit tentang bagaimana melindungi orang yang berisiko.
Serta peningkatan pengujian yang lebih baik.
"Jika ini menjadi endemi (di lebih banyak negara), kita akan memiliki penyakit jahat lain dan banyak keputusan sulit untuk diambil," kata Isabelle Eckerle , seorang profesor di Pusat Penyakit Virus Jenewa di Swiss.
Isabelle Eckerle menyerukan kepada WHO untuk mendorong negara-negara dunia agar segera memberikan panduan langkah-langkah isolasi yang lebih terkoordinasi dan ketat bahkan tanpa deklarasi darurat.
• Virus Cacar Monyet Diduga Sudah Bermutasi! Denmark Bersiap Beri MonkeyPox Vaccine ke Kelompok Rentan
Dia khawatir bahwa pembicaraan tentang virus yang ringan, serta ketersediaan vaksin dan perawatan di beberapa negara, berpotensi mengarah pada perilaku malas dari otoritas kesehatan masyarakat.
Sementara itu, seorang pejabat mengatakan kepada Reuters, WHO sedang mempertimbangkan apakah wabah tersebut harus dinilai sebagai potensi darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional (PHEIC).
Keputusan WHO mengenai wabah merupakan keadaan darurat kesehatan global - seperti halnya dengan Covid-19 atau Ebola - akan membantu mempercepat penelitian dan pendanaan untuk penyakit terkait.
"Itu sedang dipertimbangkan, tetapi belum ada Komite Darurat (untuk cacar monyet)," jelas Mike Ryan, direktur program darurat kesehatan WHO, di sela -sela pertemuan tahunan WHO di Jenewa.
• Vaksin Cacar Monyet Perlu atau Tidak? WHO Beberkan Penjelasan Seputar MonkeyPox Vaccine
Adapun terkait penyebaran penyakit cacar monyet atau Monkeypox , diketahui saat ini suda ada lebih dari 300 orang di dunia diduga dan dikonfirmasi terjangkit kasus cacar monyet.
Biasanya penyakit ini menyebar melalui kontak dekat .
Dan menyebabkan gejala seperti flu dan ruam yang khas.
Sebagian besar berada di Eropa daripada di negara -negara Afrika Tengah dan Barat di mana virus ini endemik.
• Cara Pengobatan Cacar Monyet dan Gejala Virus Cacar Monyet yang Mewabah di Sejumlah Negara Dunia
Tidak ada kematian yang dilaporkan dalam wabah saat ini.
Namun, pejabat kesehatan global telah menyatakan kekhawatirannya atas wabah yang semakin besar di negara-negara non-endemik.
WHO mengatakan bahwa mereka memprediksi angka kasus ini akan meningkat ketika pengawasan lebih ditingkatkan. (*)
Materi di artikel ini juga telah tayang di laman Kontan.co.id dengan judul Jangan Anggap Enteng, Ini Peringatan Ahli kepada WHO Soal Cacar Monyet
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News