Penyakit Cacar Monyet Menyebar ke 20 Negara, Para Ahli Gusar dan Beri Peringatan Keras ke WHO

Para ahli berpendapat bahwa pemerintah dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak boleh mengulangi kesalahan awal saat menangani pandemi Covid-19 .

Editor: Ishak
CHARLES BOUESSEL / AFP
Seorang anak afro yang terserang cacar monyet atau monkeypox tampak mendapat perawatan beberapa waktu lalu. Para ahli penyakit menular dunia kini khawatir dengan sebaran MonkeyPox yang kian masih di berbagai belahan dunia. Dan memberikan peringatan keras kepada WHO. Selengkapnya di artikel ini Selasa 31 Mei 2022 / ILUSTRASI. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Penyakit cacar monyet adalah satu di antara masalah kesehatan global yang kini menjadi perhatian dunia.

Penyakit yang jamak muncul di kawasan Afrika ini, secara mengejutkan telah ditemukan di sekitar 20 negara dunia.

Terutama di kawasan Eropa seperti di Inggris, Spanyol beberapa negara lain.

Juga di Amerika Serikat serta baru-baru ini di Australia, yang tak seberapa jauh dari Indonesia .

Wabah Cacar Monyet Makin Menyebar ! WHO Kini Pertimbangan MonkeyPox Ancaman Masyarakat Global !

Kasus penyakit Cacar Monyet atau Monkeypox di Eropa yang diketahui banyak menginfeksi kelompok homoseksual atau Lelaki Sex dengan Lelaki - LSL - ini, mengundang kegusaran dari sejumlah ahli penyakit menular dunia .

Antispasi Penularan Cacar Monyet, Diskes Sanggau Imbau Masyarakat Tetap Disiplin Protokol Kesehatan

Alhasi, para ahli tersebut memberikan peringatan keras kepada Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO .

Dirangkum dari laman Kontan.co.id Selasa 31 Mei 2022 , beberapa ahli penyakit menular meminta otoritas kesehatan global untuk segera mengambil tindakan atas wabah monkeypox yang telah menyebar ke setidaknya 20 negara.

Melansir Reuters, mereka berpendapat bahwa pemerintah dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak boleh mengulangi kesalahan awal saat menangani pandemi Covid-19 .

Termasuk terlambat atau menunda deteksi kasus.

Waspada ! WHO Peringatkan Cacar Monyet Bisa Menyebar Lebih Masif ke Negara Non-Endemik

Sebab, kondisi tersebut diyakini membantu virus menyebar dengan cepat .

Meskipun monkeypox atau cacar monyet tidak ditularkan atau berbahaya seperti Covid-19, para ilmuwan ini mengatakan, perlu ada panduan yang lebih jelas tentang bagaimana seseorang yang terinfeksi monkeypox harus mengisolasi diri.

Diperlukan juga saran yang lebih eksplisit tentang bagaimana melindungi orang yang berisiko.

Serta peningkatan pengujian yang lebih baik.

"Jika ini menjadi endemi (di lebih banyak negara), kita akan memiliki penyakit jahat lain dan banyak keputusan sulit untuk diambil," kata Isabelle Eckerle , seorang profesor di Pusat Penyakit Virus Jenewa di Swiss.

Isabelle Eckerle menyerukan kepada WHO untuk mendorong negara-negara dunia agar segera memberikan panduan langkah-langkah isolasi yang lebih terkoordinasi dan ketat bahkan tanpa deklarasi darurat.

Virus Cacar Monyet Diduga Sudah Bermutasi! Denmark Bersiap Beri MonkeyPox Vaccine ke Kelompok Rentan

Halaman
12
Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved