Sosialisasi Program BPJS Ketenagakerjaan, Sekda Kayong Utara Sarankan Kepala Desa Ikuti Program

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONGUTARA - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kayong Utara, Hilaria Yusnani mewakili Bupati Kayong Utara membuka kegiatan sosialisasi Program BPJS Ketenagakerjaan bagi seluruh Kepala Desa se-Kabupaten Kayong Utara di Istana Rakyat Kabupaten Kayong Utara, Kalbar. Senin 30 Mei 2022.

Turut hadir pada kegiatan tersebut, Nendar Soeheri selaku Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kayong Utara beserta jajaran, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Ketapang, Julianto Marpaung beserta jajaran dan Kepala Desa se-Kayong Utara yang hadiri serta tamu undangan.

Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kayong Utara, Hilaria Yusnani menyampaikan bahwa pihaknya telah mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan.

"Jadi sekarang mereka mengembangkan programnya ini ada 4 program, tapi kebanyakan yang kita ikuti maksimal 3 saja," kata Sekda Kayong Utara, Hilaria Yusnani.

• SMKN 1 Sukadana Kayong Utara Telah Alokasikan Kuota Penerimaan Peserta Didik Baru

Hilaria menyarankan, kepada Kepala Desa yang mengikuti sosialisasi ini secara maksimal karena manfaat pemberian jaminan ini sangat dirasakan.

"Kepada Kepala Desa ini, kita sarankan mereka mengikuti program secara maksimal karena kemanfaat'annya sangat dirasakan yang kita sudah lihat secara jelas beberapa waktu lalu sejak menjalin kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan kita sudah memasukan seluruh PTT kita menjadi peserta," ujarnya.

"Ini sangat terasa manfaatnya bagi keluarga, misalnya orang tuanya tutup usia (peserta) ada santunan dari BPJS ya membantu," Sekda Kayong Utara ini menambahkan.

Untuk itu, Dirinya berharap kepada pihak yang mempekerjakan tenaga kerja di Kabupaten Kayong Utara, meliputi Pemerintahan, Perusahaan hingga personal mendaftarkan tenaga kerja.

"Kita sangat berharap kepada semua pihak yang mempekerjakan tenaga kerja, baik itu dalam bentuk Perusahaan, Pemerintahan atau Pribadi mendaftarkan tenaga kerjanya supaya mengikuti program ini, karena iurannya sangat kecil sekali. Rp. 16.000 untuk 2 jaminan, kemudian jaminan lainnya ada yang bervariasi dan ini tentunya sangat terjangkau bagi masyarakat secara mandiri atau pemberi kerja yang ingin menanggung tenaga kerjanya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya.

"Ini harapan kita, sehingga tenaga kerja kita yang bekerja dimanapun ada jaminan dia baik dalam kecelakaan kerja maupun lainnya," tutup Sekda Kayong Utara ini. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News