Doa Katolik
Orang Kudus Katolik 30 Mei Santa Joan of Arc Panglima Perang Perancis
Jacques d'Arc, ayahnya, adalah seorang petani yang memiliki tanah yang cukup luas dan ibunya bernama Isabelle Romee, seorang wanita yang lembut.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
Agar raja percaya kepadanya, Joan meramalkan bahwa peperangan yang saat itu sedang terjadi di Herrings akan berakhir dengan kekalahan Perancis.
Ramalan Joan kemudian terbukti benar. Dan raja Charles VII pun mulai percaya pada kata-kata Joan.
Dengan izin Raja, Joan memimpin pasukan Perancis ke kota Orleans, dimana ia sendiri berdiri paling depan menghadapi musuh.
Dalam baju zirah yang putih berkilau, gadis remaja ini berkuda menerjang pasukan inggris dengan panji kebesaran yang berkibar di atas dirinya.
Pada panji kebesarannya tertera nama-nama YESUS dan MARIA.
Dia terkena anak panah dalam pertempuran itu, tapi dia terus maju bertempur dan menyemangati anak buahnya untuk tidak menyerah.
Ia berkata kepada mereka bahwa Tuhan menghendaki agar Inggris keluar dari tanah Perancis.
Prajurit Perancis mendengarkan kata-kata panglima wanita ini dan bertempur dengan penuh semangat.
Akhirnya setelah bertempur mati-matian mereka berhasil menghancurkan sebagian besar pasukan Inggris.
Pasukan yang tersisa mundur dari medan pertempuran lalu melarikan diri.
Kemenangan ini disambut dengan penuh sukacita karena selama ini mereka selalu saja kalah oleh bala tentara Inggris.
Kemenangan demi kemenangan kemudian diraih pasukan Perancis dibawah kepemimpinan St. Joan.
Ia memimpin pasukannya menghancurkan pos-pos pertahanan pasukan Inggris, lalu merebut sebuah benteng Inggris yang sangat kuat di les Tourelles.
Pada pertempuran di les Tourelles Joan terkena anak panah dibahunya; namun seperti tidak merasakan apa-apa, Joan mencabut panah tersebut lalu diiringi pekikan yang menyemangati pasukannya, ia kembali maju bertempur.
Satu demi satu kota-kota Perancis yang dikuasai Inggris direbut kembali oleh Joan.