Gawai Naik Dango XV Sambas Ajang Silaturahmi, Cinta Tanah Air dan Budaya Sambas Berkemajuan
"Semoga ke depan, semua stakeholder turut memberikan perhatian pada Ramin Bantang Sambas ini, bisa menjadi alternatif wisata di Kabupaten Sambas," ter
Penulis: Imam Maksum | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Melani Astuti, Anggota DPRD Kabupaten Sambas selaku ketua Panitia Gawai Naik Dango XV Sambas Tahun 2022, bersyukur Naik Dango XV 2022 dapat terselenggara walau di tengah pandemi. Masyarakat Dayak kata Melani, sangat antusias dengan gelaran Gawai Naik Dango.
"Gelaran Gawai Naik Dango XV Tahun 2022 ini adalah gelaran kedua di Ramin Bantang Sambas. Kami bersyukur, kami bisa melaksanakan Gawai Naik Dango, masyarakat kami begitu antusias dengan pelaksanaan tahun ini. Walaupun di tengah kondisi pandemi, Gawai Naik Dango mendapat sambutan meriah masyarakat," papar Melani.
Dalam laporannya, Melani berpesan agar adanya dukungan untuk pembangunan Ramin Bantang dan optimalisasi penggunaan Ramin Bantang sebagai simbol Budaya Dayak Kabupaten Sambas. Ramin Bantang, sebut dia adalah bagian dari simbol Budaya masyarakat Dayak.
"Semoga ke depan, semua stakeholder turut memberikan perhatian pada Ramin Bantang Sambas ini, bisa menjadi alternatif wisata di Kabupaten Sambas," terang Melani.
• Bupati Sambas Satono Hadiri Pembukaan Gawai Naik Dango XV Kabupaten Sambas
Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Sambas, Ferdinan Syolihin SE, menyambut baik pelaksanaan Gawai Naik Dango XV Tahun 2022. Dia mengapresiasi Gawai Naik Dango mengedepankan rasa Cinta Tanah Air dan Budaya.
"Apresiasi pada penyelenggaraan Gawai Naik Dango XV Kabupaten Sambas. Momentum Gawai ini bagian dari upaya meningkatkan rasa cinta tanah air dan budaya dalam mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sambas," ungkap Wakil Ketua DPRD Ferdinan Syolihin.
Anggota DPRD Kabupaten Sambas dari Fraksi PKB, Yakop Pujana, turut memberi dukungan pada gelaran Gawai Naik Dango XV Kab Sambas Tahun 2022. Menurut Yakop, Gawai Naik Dango memang ajang silaturahmi masyarakat Kabupaten Sambas.
"Gawai Naik Dango adalah bagian dari jati diri seni budaya kearifan lokal masyakat dayak, bagian dari sejarah masyarakat Sambas. Tentunya ini perlu kita apresiasi, dijaga dengan baik dan momentum ini bisa menjadi kalender wisata Kabupaten Sambas," jelas Yakop Pujana.
Sementara itu, Drs Cornelis MH, Anggota DPR RI, mengingatkan momentum Gawai Naik Dango, momentum masyarakat Dayak untuk peduli pada pembangunan sumber daya manusia.
Kata dia, stunting mengancam kondisi sosial masyarakat. Cornelis minta masyarakat menjaga kebudayaan-kebudayaan yang ada. Gawai Naik Dango ini kata dia adalah bagian dari mengenang sejarah bagaimana peradaban masyarakat Dayak dulunya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News