Bupati Sambas Satono Hadiri Pembukaan Gawai Naik Dango XV Kabupaten Sambas
“Ini merupakan spirit dan motivasi rakyat Sambas untuk lebih maju ke depan. Kita memiliki populasi terbesar kedua di Kalbar,” jelasnya.
Penulis: Imam Maksum | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Bupati Sambas H Satono, S.Sos I, M.H menghadiri pembukaan Gawai Naik Dango XV Kabupaten Sambas di Ramin Bantang Sungai Rambah, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Sabtu 28 Mei 2022.
Bupati Satono mengatakan dalam sambutannya, kesempatan Gawai Naik Dango mesti dirayakan dengan sukacita sebab setelah dua tahun pandemi melanda Indonesia.
“Saya menyambut baik Gawai Naik Dango ke XV di Ramin Bantang Kabupaten Sambas, pada kesempatan ini gawai bisa kita rayakan secara suka cita setelah dua tahun kita mengalami pandemi covid-19,” ujarnya.
Menurut Satono kesempatan ini tentunya merupakan anugerah dari Allah SWT untuk sama-sama kita hadiri dan merayakan Gawai Naik Dango. Mudahan kata dia, seluruh rangkaian kegiatan gawai, yang telah panitia susun ini berjalan lancar sesuai harapan kita semua.
Satono mengatakan momen Gawai tahun ini adalah spirit dan berisi motivasi khususnya rakyat Sambas untuk lebih maju kedepannya.
“Ini merupakan spirit dan motivasi rakyat Sambas untuk lebih maju ke depan. Kita memiliki populasi terbesar kedua di Kalbar,” jelasnya.
• Bupati Satono Harap Semakin Terjalin Sinergitas TNI Polri untuk Bangun Kabupaten Sambas
Menurut Satono, peluang populasi penduduk Kabupaten Sambas menurut data statistik mencapai 640 ribu lebih jiwa. Maju mundurnya Kalbar kata Satono, sangat ditentukan oleh Kabupaten Sambas.
“Saya mengajak untuk merapatkan barisan untuk bangun Sambas yang Berkemajuan. Sambas ini kaya, tiga bulan lalu saya menulis di media nasional saya sampaikan ada tiga potensi yang belum pernah di gali secara maksimal,” katanya.
Satono menyebut, pertama, Kabupaten Sambas ini merupakan lumbung pertanian. Menurut angka, 70 persen rakyat Sambas bergerak di sektor pertanian. Dari angka itu, Sambas menyumbang 25 persen untuk Kalimantan Barat.
“Bupati tak bisa berbuat apa apa kalau tidak bersinergi dengan elemen masyarakat, maka kuncinya adalah harus bersatu padu. Saya yakin bersatu padu, merapatkan barisan, maka Sambas akan menjadi kabupaten terunggul di Kalbar,” tuturnya.
Dia mengungkapkan, masyarakat Sambas orangnya pintar-pintar, namun belum digali secara maksimal.
“Kita gali masih banyak yang malu malu. Saatnya ini kita gali untuk kemajuan masyarakat Sambas,” katanya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News