Daftar SMA Favorit di Jawa Timur ! Persiapan Pilih Sekolah PPDB, Cek Juga SMK Favorit di Jawa Timur

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) setiap tahunnya merilis deretan sekolah jenjang SMA dan sederajat terbaik berdasarkan berdasarkan nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).

Pemeringkatan ini bisa menjadi referensi para siswa untuk menentukan pilihan jenjang sekolah selanjutnya.

Cek daftar SMA dan SMK terbaik di Jawa Timur, berdasarkan hasil UTBK 2021.

Seperti diketahui, pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) untuk wilayah Jawa Timur akan dibuka dalam waktu dekat.

Untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), ada 4 jalur yang tersedia, yaitu afirmasi, zonasi, prestasi, dan perpindahan tugas orang tua atau wali.

Sesuai jadwal, pendaftaran PPDB Jatim 2022 tahap pertama akan dibuka pada 20-21 Juni 2022 untuk jalur afirmasi, perpindahan tugas orang tua, dan jalur prestasi hasil lomba.

Sebelum mendaftar, para calon siswa biasanya melihat kualitas atau ranking sekolah sebagai bahan pertimbangan.

• Cara Verifikasi Nilai Rapor Siswa PPDB Jatim 2022 di https://ppdbjatim.net/rapor

SMA

1. SMAN 5 Surabaya (ranking 8 nasional)
2. SMA Katolik St Louis 1 (ranking 13 nasional)
3. SMAN 3 Malang (ranking 33 nasional)
4. SMAN 2 Surabaya (ranking 46 nasional)
5. SMAS K Kolese St Yusup (ranking 48 nasional)
6. SMAN 1 Malang (ranking 56 nasional)
7. SMAN 1 Jember (ranking 57 nasional)
8. SMAN 2 Madiun (ranking 59 nasional)
9. SMAN 1 Sidoarjo (ranking 66 nasional)
10. SMAN 1 Gresik (ranking 86 nasional)
11. SMA Plus Ar Rahmat (ranking 90 nasional)
12. SMAN 15 Surabaya (ranking 94 nasional)
13. SMAN 1 Tuban (ranking 102 nasional)
14. SMA Negeri 2 Jombang (ranking 110 nasional)
15. SMAN 6 Surabaya (ranking 116 nasional)
16. SMAN 1 Bojonegoro (ranking 125 nasional)
17. SMAN 2 Kediri (ranking 127 nasional)
18. SMAN 1 Surabaya (ranking 133 nasional)
19. SMAN 16 Surabaya (ranking 141 nasional)
20. SMAN 1 Blitar (ranking 150 nasional)
21. SMAN 2 Lumajang (ranking 158 nasional)
22. SMAN 1 Genteng (ranking 164 nasional)
23. SMAN 4 Malang (ranking 167 nasional)
24. SMAS Al-Izzah Batu (ranking 172 nasional)
25. SMAS Katolik St Albertus (ranking 173 nasional)
26. SMAN 2 Pare (ranking 182 nasional)
27. SMA Trensains Tebuireng (ranking 185 nasional)
28. SMA Negeri 1 Trenggalek (ranking 187 nasional)
29. SMAN 3 Nganjuk (ranking 190 nasional)
30. SMAN 1 Kedungwaru (ranking 206 nasional)

SMK

Sementara itu, ada 6 SMK di Jawa Timur yang masuk daftar 1.000 sekolah terbaik yang dirilis LTMPT.

Berikut daftarnya:

1. SMKS Telkom Sandhy Putra (ranking 541 nasional)
2. SMKN 2 Kediri (ranking 960 nasional)
3. SMKN 1 Boyolangu (ranking 966 nasional)
4. SMKN 5 Surabaya (ranking 967 nasional)
5. SMKN 1 Ngawi (ranking 969 nasional)
6. SMKN 4 Malang (ranking 982 nasional)
7. SMKN 1 Turen (ranking 992 nasional)

PPDB Jawa Timur

Bagi para calon siswa, ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi untuk mengikuti PPDB Jatim 2022:

• Berusia maksimal 21 tahun pada 1 Juli 2022
• Lulus SMP atau bentuk lain yang sederajat
• Tercatat dalam KK yang dikeluarkan paling singkat satu tahun sebelum tanggal pendaftaran PPDB 2022 tahap I pada 20 Juni 2022
• Untuk KK yang diterbitkan kurang dari satu tahun, harus dilampiri surat keterangan yang dikeluarkan oleh ketua RT serta diketahui oleh ketua RA dan kepala desa atau lurah setempat
• Calon peserta didik baru jalur penyandang disabilitas mempunyai hasil asesmen awal dan surat keterengan dari kepala sekolah asal yang menerangkan kelompok difabel siswa
• Tidak sedang terlibat dalam tindak pidana dan penyalahgunaan narkoba, serta tidak bertato

Seluruh proses pendaftaran, dapat dilakukan melalui link ini.

Sejak 23 Mei, PPDB Jatim 2022 sudah memasuki tahap entry nilai rapor oleh pihak sekolah.

Proses verifikasi nilai rapor oleh siswa juga sudah dilakukan sejak Jumat (27/5/2022) hingga Senin (30/5/2022).

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Wahid Wahyudi mengatakan, daya tampung SMA/SMK negeri dan swasta pada PPDB Jatim terbatas.

"Daya tampung SMA dan SMK negeri hanya bisa menerima 38,22 persen dari 579.704 lulusan SMP sederajat tahun ini," kata Wahid, dikutip dari Antara.