Kagum Filosofi Tepung Tawar, Danrem 121 ABW Kunjungi Sambas
Diungkapkan Danrem, prosesi tepung tawar di kepala, filosofinya agar kita selalu bijaksana dalam berpikir dan mengambil keputusan.
Penulis: Imam Maksum | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Komandan Korem 121 Alambhana Wanawai Brigadir Jenderal TNI Pribadi Jatmiko melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sambas.
Satu diantara genda penting kunjungan Komandan Korem 121/ABW adalah bersilaturahmi dengan tokoh pemangku kepentingan Kabupaten Sambas di Aula Utama Kantor Bupati Sambas, Jumat 27 Mei 2022.
Danrem 121 ABW bertatap muka dengan Bupati Sambas, Wakil Bupati, Ketua DPRD Kabupaten Sambas, Dandim 1208 Sambas, Kapolres Sambas dan Pejabat Pemda Sambas.
Dalam Sambutannya, Danrem 121 ABW Brigjend TNI Pribadi Jatmiko, mengatakan kagum pada Budaya Sambas, yakni Budaya Tepung Tawar masyarakat Kabupaten Sambas.
• PD Muhammadiyah Sambas Resmikan Gedung TK Aisyiyah, Minhani Harap Bisa Dongkrak Pendidikan Usia Dini
“Saya disambut dengan Budaya Tepung Tawar Masyarakat Kab Sambas, saya dikasih tau filosofinya oleh yang memimpin tepung tawar, dan ternyata filosofinya sangat luar biasa,” ujar Danrem 121 Alambhana Wanawai.
Diungkapkan Danrem, prosesi tepung tawar di kepala, filosofinya agar kita selalu bijaksana dalam berpikir dan mengambil keputusan.
Dilanjutkan Brigjend TNI Pribadi Jatmiko, Prosesi di pundak, mengingatkan kita agar bertanggung jawab, prosesi di tangan, agar kita selalu ringan tangan terhadap sesama dan prosesi di kaki agar kita dapat melangkah ke arah yang lebih baik.
“Mendapat penjelasan tersebut, membuat saya kagum dengan budaya tepung tawar masyarakat Sambas. Semoga sinergitas dan kolaborasi antara TNI dan masyarakat Kabupaten Sambas tercipta dengan baik dan harmoni,” tuturnya.
Ketua DPRD Sambas, H Abu Bakar SPd I, menyambut baik konsep sinergitas dan kolaborasi yang dikemukakan Komandan Korem 121 ABW pada moment ramah tamah tersebut.
Abu Bakar, berujar hingga saat ini, sinergitas dan kolaborasi yang ditunjukkan satuan TNI dengan tokoh pemangku kepentingan di Kabupaten Sambas sudah terjalin dengan baik.
“Alhamdulillah, Danrem semakin menegaskan konsep sinergitas dan kolaborasi antar tokoh pemangku kepentingan di Kabupaten Sambas. Ini sangat penting dan strategis dalam mendukung pembangunan dan kemajuan di Kabupaten Sambas. Dengan adanya sinergitas dan kolaborasi yang baik antar stakeholder, kita bisa lihat di Kabupaten Sambas, kondisi itu memberi pengaruh positif bagi kondisi Kabupaten Sambas yang kondusif,” ungkapnya.
Abu Bakar menambahkan dengan lebih banyak komunikasi yang intens antar pemangku kepentingan di Kabupaten Sambas, membuka keran informasi guna memberikan masukan dan saran untuk kemajuan dan pembangunan di Kabupaten Sambas.
Dia setuju dengan penegasan Danrem 121 ABW, terkait konsep aparatur sebagai pelayan publik. Pada prinsipnya, lanjut dia, bagaimana komunikasi antar pemangku kepentingan menghadirkan ide, kreasi dan aksi yang baik untuk kebaikan dan kesejahteraan masyarakat dan daerah Kabupaten Sambas. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News