Khazanah Islam

Adab Menjenguk Orang Sakit dalam Islam yang Harus Diketahui ! Ini Penjelasan Buya Yahya

Sebagai bentuk dukungan dan motivasi kepada yang sakit, biasanya menjenguk atau membesuk adalah satu cara yang dilakukan ke kerabat atau keluarga

Editor: Jimmi Abraham
https://www.alodokter.com/
Ilustrasi demam. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ketahui, bagaimana adab menjenguk orang yang sakit?

Ketika mengunjungi orang yang sakit hendaknya berperilaku baik sesuai adab dalam Islam. 

Buya Yahya menjelaskan adab menjenguk orang yang sakit.

Sakit atau terserang penyakit bisa dialami semua manusia yang masih hidup di dunia ini.

Terlebih saat ini, muncul beragam penyakit wabah di antaranya Covid-19, hepatitis misterius dan terbaru cacar monyet.

Sebagai bentuk dukungan dan motivasi kepada yang sakit, biasanya menjenguk atau membesuk adalah satu cara yang dilakukan ke kerabat atau keluarga serta teman.

Buya Yahya menjelaskan Allah SWT bersama orang sakit, hal itu bermakna orang yang sakit membawa rahmat dan berkah.

Doa Selasa Pagi Dilengkapi Dzikir Sholat yang Memberikan Manfaat 3 Keutamaan

"Maka dari itu kita disunnahkan, dianjurkan menjenguk orang sakit tentunya dengan catatan sesuai dengan kondisi sakitnya," jelas Buya Yahya dikutip  Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

Kondisi sakit itu merujuk pada seseorang yang mengidap penyakit tertentu, misalnya menderita penyakit menular yang masih terjadi saat Covid-19 maka sebaiknya tidak menjenguk namun tetap mendoakan dari jauh.

Bagi yang sakit menderita penyakit menular bisa meyakinkan orang-orang sekitar untuk tidak usah datang menjenguk, sehingga kerabat atau keluarga tidak merasa bersalah.

"Namun bagi yang ingin menjenguk orang sakitnya tidak menular atau wajar dan kalau pun menular ada cara-cara agar tidak tertular, Anda bisa berkunjung dan ini sebuah kemuliaan yang luar biasa," tuturnya.

Dalam berkunjung atau membesuk orang yang sakit perlu diperhatikan adab-adab agar tak bertentangan atau justru mengganggu orang yang sakit.

Surat Dalam Sholat Dhuha 2 Rakaat atau 4 Rakaat, Berikut Niat dan Doa Arab Latin

Di antaranya harus memperhatikan dan memilih waktu yang tepat, misalnya tidak menjenguk di saat jam tidur.

"Orang yang sakit paling enak adalah tidur, kalau orangnya tidur kemudian Anda datang jangan dibangunkan," imbaunya.

Memilih waktu yang tepat juga menghindari ketidaksiapan orang yang sakit atau pihak keluarganya. Misalnya ada kotoran atau bau tak sedap yang belum dibersihkan, yang tahu waktunya adalah orang yang sakit dan menjaganya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved