Wabah Cacar Monyet , WHO : Terjadi dari Kontak Kulit | Monkeypox Dipastikan Terkendali

Kasus WAbah Cacar Monyet atau MonkeyPox di Eropa mayoritas Ditemukan pada pria yang berhubungan seks dengan pria alias Homoseksual !

Editor: Ishak
CDC
WHO memberikan informasi terbaru seputar cacar monyet (monkeypox) . Selengkapnya di artikel ini, Selasa 24 Mei 2022 / ILUSTRASI. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Wabah Cacar Monyet atau MonkeyPox adalah satu di antara masalah kesehatan baru yang mengguncang dunia!

Virus yang jamak diketahui terjadi di Afrika itu, baru-baru ini merebak di sejumlah negara Eropa !

Lantas, apa itu Cacar Monyet ?

Bagaimana pula penyebab Cacar Monyet dan cici ciri Cacar Monyet ?

Cara Pengobatan Cacar Monyet dan Gejala Virus Cacar Monyet yang Mewabah di Sejumlah Negara Dunia

Terkait merebaknya MonkeyPox , Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO memberikan sejumlah update informasi terbaru kepada publik .

Dirangkum dari laman Kontan.co.id Selasa 24 Mei 2022 , saat ini, lebih dari 100 kasus virus cacar monyet yang menyebabkan ruam dan demam, telah dikonfirmasi di Eropa.

Perbedaan Cacar Air dan Cacar Monyet ! Ketahui Apa itu Virus Cacar Monyet atau monkeypox

Juga di sejumlah negara lain seperti di Amerika Serikat , dan yang terbaru yakni tetangga Indonesia, Australia.

Jumlah itu diperkirakan masih akan meningkat.

Akan tetapi, para ahli mengatakan risiko keseluruhan untuk populasi yang lebih luas sangat rendah.

Virus ini paling umum ditemukan di daerah terpencil di Afrika Tengah dan Barat.

"Ini adalah situasi yang dapat dikendalikan," kata pemimpin penyakit baru WHO Maria Van Kerkhove pada konferensi pers pada hari Senin.

Dia menambahkan, "Kami ingin menghentikan penularan dari manusia ke manusia. Kami dapat melakukan ini di negara-negara non-endemik," tambahnya yang merujuk pada kasus di Eropa dan Amerika Utara.

Virus tersebut kini telah terdeteksi di 16 negara di luar Afrika.

WHO Ungkap Fakta Megejutkan Seputar Wabah Cacar Monyet , MonkeyPox dan Kaitannya dengan Homoseksual

Meskipun menjadi wabah terbesar di luar Afrika dalam 50 tahun, cacar monyet tidak menyebar dengan mudah di antara manusia dan para ahli mengatakan ancamannya tidak sebanding dengan pandemi virus corona.

"Penularan benar-benar terjadi dari kontak kulit ke kulit, sebagian besar orang yang telah diidentifikasi memiliki lebih banyak penyakit ringan," kata Van Kerkhove.

Pejabat WHO lainnya menambahkan bahwa tidak ada bukti virus monkeypox telah bermutasi, menyusul spekulasi sebelumnya mengenai penyebab wabah saat ini.

"Virus dalam kelompok ini cenderung tidak bermutasi dan cenderung cukup stabil," kata Rosamund Lewis, yang mengepalai sekretariat cacar WHO.

Mayoritas Ditemukan pada pria yang berhubungan seks dengan pria alias Homoseksual

Dalam keterangan resmi WHO yang diterima Kontan, investigasi epidemiologis sedang berlangsung saat ini. Namun, kasus yang dilaporkan sejauh ini tidak memiliki hubungan perjalanan yang mapan ke daerah endemik.

Berdasarkan informasi yang tersedia saat ini, kasus yang banyak terjadi telah diidentifikasi di antara laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki yang mencari perawatan di perawatan primer dan klinik kesehatan seksual.

Data WHO menunjukkan, pada 21 Mei 2022, ada 92 kasus yang dikonfirmasi laboratorium, dan 28 kasus suspek cacar monyet dengan penyelidikan yang sedang berlangsung.

Wabah Cacar Monyet Monkeypox Makin Dekat ke Indonesia ! Penyebarannya Berbeda dengan Covid-19

Identifikasi kasus cacar monyet yang dikonfirmasi dan dicurigai tanpa hubungan perjalanan langsung ke daerah endemik merupakan peristiwa yang sangat tidak biasa.

WHO memprediksi akan ada lebih banyak kasus di daerah non-endemik yang bakal dilaporkan.

Informasi yang tersedia menunjukkan bahwa penularan dari manusia ke manusia terjadi di antara orang-orang yang kontak fisik dekat dengan kasus-kasus yang bergejala.

Daftar Negara Positif Kasus Cacar Monyet di Dunia ! Adakah Indonesia ?

Selain wabah baru ini, WHO terus menerima pembaruan status laporan berkelanjutan kasus cacar monyet melalui mekanisme pengawasan yang ditetapkan (Integrated Disease Surveillance and Response) untuk kasus-kasus di negara-negara endemik.

Adapun negara-negara endemik cacar monyet adalah: Benin, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Republik Demokratik Kongo, Gabon, Ghana (teridentifikasi pada hewan saja), Pantai Gading, Liberia, Nigeria, Republik Kongo, Sierra Leone, dan Sudan Selatan. (*)

Materi di artikel ini juga telah tayang di laman Kontan.co.id dengan judul Kabar Baik dari WHO, Wabah Virus Cacar Monyet Dapat Dikendalikan

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved