Kadar Bilirubin Normal pada Bayi dan Cara Mengecek Kadar Bilirubin pada Bayi
Bilirubin sendiri akan otomatis terbuat dalam tubuh ketika sel darah merah yang sudah tua hancur.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Penyakit kuning adalah penyakit yang kerap dialami oleh beberapa bayi yang baru lahir.
Biasanya penyakit kuning ditandai dengan kulit dan bagian putih pada mata bayi berwarna kuning.
Ini disebabkan oleh kadar bilirubin pada darah bayi baru lahir yang terlalu tinggi.
Seperti dilansir laman Prenagen, Bilirubin adalah zat atau pigmen kuning yang ada dalam darah dan tinja.
Bilirubin sendiri akan otomatis terbuat dalam tubuh ketika sel darah merah yang sudah tua hancur.
Bilirubin yang terbuat terlalu banyak akan membuat hati tidak sanggup memprosesnya.
Kadar bilirubin yang tinggi juga bisa terjadi karena hati yang tidak mampu memprosesnya karena terdapat gangguan pada hati.
• Posisi Tidur Bayi saat Pilek Harus Diperhatikan Orangtua ! Lakukan 3 Cara agar Bayi Tidur Nyenyak
Beberapa gejala penyakit kuning pada bayi yang baru lahir adalah jika urine bayi berwarna kuning pekat.
Urine bayi baru lahir normalnya tidak berwarna.
Gejala lainnya adalah tinja atau feses yang berwarna pucat, serta kulit telapak tangan dan telapak kaki yang berwarna kekuningan.
Penyakit kuning pada bayi biasanya disebabkan oleh kerusakan hati, pendarahan internal, kekurangan enzim, infeksi virus atau bakteri, sel darah merah yang mudah rusak, sepsis bayi, perbedaan rhesus golongan darah ibu dan bayi, hingga adanya masalah sistem pencernaan pada bayi, yang menyebabkan gangguan pada kadar bilirubin normal pada bayi baru lahir.
Kemudian, sulit mengonsumsi ASI juga berisiko mengidap penyakit kuning.
• Awas Kebablasan! Catat Waktu Tidur yang Baik Berdasarkan Rentang Usia Bayi hingga Lansia
Kadar Bilirubin Normal
Berapa sebenarnya kadar bilirubin normal pada bayi baru lahir?
Kadar bilirubin normal pada bayi baru lahir harus disesuaikan dengan usianya juga.