Hadir di Pelantikan Pj Bupati Landak, Berikut Pesan Cornelis
“Sekalipun pemerintah pusat telah memperbolehkan membuka masker pada tempat terbuka. Maka sebagai masyarakat kita harus tetap waspada, kita harus patu
Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Anggota DPR RI, Cornelis menghadiri pelantikan Penjabat Bupati (Pj) Landak, Samuel di Balai Petitih Kantor Gubernur, Senin 23 Mei 2022.
Usai pelantikan tersebut, Cornelis menyampaikan hal yang menjadi kewenangan dan tanggung jawab Penjabat Bupati Landak sudah jelas dalam SK.
Semua tidak terlepas dari kontrol pemerintah pusat melalui Gubernur selaku wakil pemerintah pusat di daerah. Jabatan penjabat Bupati tersebut berlaku satu tahun.
Penjabat juga harus melanjutkan program Bupati sebelumnya.
Jika ingin diubah maka harus berkoordinasi dengan Gubernur dan Menteri Dalam Negeri.
Hal yang menjadi prioritas diantaranya vaksinasi covid 19, menjaga ketaatan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Sekalipun pemerintah pusat telah memperbolehkan membuka masker pada tempat terbuka. Maka sebagai masyarakat kita harus tetap waspada, kita harus patuh pada anjuran yang disampaikan pemerintah dalam upaya menekan kasus covid 19,” ujarnya.
• Gubernur Sutarmidji Minta Pj Bupati Landak Tekan Angka Stunting
Ditegaskan Pemerintah tentu pusing menghadapi pandemi covid 19, dimana anggaran banyak habis.
“Syukur-syukur gaji masih lancar, masih bisa membangun yang lain. Kalau Pak Gubernur masih bisa membangun fisik itu penghematan yang luar biasa. Mudah-mudahan dengan kondisi yang landai maka ekonomi akan semakin membaik, covid-19 hilang kita bisa enak,”ungkapnya.
Tak hanya datang sebagai Anggota DPR RI, Ia juga sekaligus dari orangtua Bupati Landak sebelumnya yakni Karolin, namun ditegaskannya sebagai orang tua ka akan tetap mengayomi semua tanpa terkecuali.
“Saya ini orang tua mengayomi semua, posisi saya sekarang ini menjaga dan mengayomi rakyat Kalbar agar Kalbar aman tentram tertib masyarakat bisa bekerja dengan baik, berusaha, bekerja, berlibur, bersekolah dengan aman dan tentram,”tegasnya.
Masalah agenda lain dikatakannya itu menjadi urusan masing-masing, mereka yang punya agenda politik.
“Masing-masing dia punya cita-cita, kalau saya ini semua orang yang ada di Kalbar. Kita sebagai orang tua ‘ngasoh’ kalau kata orang Pontianak. Agar tidak terjadi konflik, masalah seperti masa lalu. Tugas saya ni ngasoh, pergi ke kampung ngasoh kita sebagai orang tua,”pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News