Amerika Sukses Uji Rudal Hipersonik Pertama ! Lebih Hebat dari Misil Kh-47M2 Kinzhal Milik Rusia ?
Rudal hipersonik AS, yang diproduksi oleh Lockheed Martin, mengalami kegagalan dalam tiga tes motor booster secara berturut-turut tahun lalu.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Amerika Serikat adalah satu di antara negara di peringkat pertama sebagai negara dengan kekuatan militer paling digdaya di dunia.
Setidaknya dari peringkat Global firepower Index .
Baru-baru ini, Amerika Serikat membuat klaim soal teknologi militer terbarunya.
Negara berjuluk negeri Paman Sam itu menyebut berhasil menguji coba senjata terbarunya.
• Invasi Rusia ke Ukraina Terkini, 1,2 Juta Warga Sipil Terusir dari Rumah dan Dikirim ke Rusia ?
Yakni misil atau rudal Hipersonik .
Dirangkum dari laman Kontan.co.id, Angkatan Udara AS pada hari Senin 16 Mei 2022 melaporkan telah berhasil melakukan uji coba senjata hipersonik pertamanya.
• Perang Rusia vs Ukraina Terkini, Intelijen Ukraine Sebut Upaya Kudeta Vladimir Putin Berlangsung !
Rudal ini disebut berhasil melesat dengan kecepatan lima kali lebih besar dari kecepatan suara.
Dilansir dari Reuters, uji coba dilakukan pada hari Sabtu 14 Mei 2022 di lepas pantai California Selatan.
Senjata hipersonik AS, atau Senjata Respons Cepat yang Diluncurkan Udara (ARRW), diluncurkan melalui pesawat pembom B-52.
Dalam pernyataannya, Angkatan Udara AS mengatakan booster ARRW menyala dengan durasi yang sesuai dengan harapan.
"Setelah berpisah dari pesawat, booster ARRW menyala dan terbakar selama durasi yang diharapkan, mencapai kecepatan hipersonik lima kali lebih besar dari kecepatan suara," ungkap Angkatan Udara AS.
• Ukraina Klaim Menang Perang ! Pasukan Rusia Terdesak di Perbatasan
Bulan lalu, Bloomberg melaporkan bahwa Angkatan Udara AS akan mendeklarasikan kemampuan operasional awal senjata hipersonik pada akhir tahun 2023.
Mundur satu tahun dari rencana awal pada 30 September 2022.
Meski dianggap sebagai negara dengan kekuatan militer terbesar di dunia, nyatanya AS masih tertinggal dalam hal pengembangan senjata hipersonik.
Rusia memulai debutnya dengan meluncurkan rudal hipersonik jenis udara-ke-darat dalam serangan di Ukraina pada bulan April lalu.