Doa Katolik
Orang Kudus Katolik 16 Mei Santo Andreas Bobola
Santo Andreas Bobola SJ, lahir di Sandomir Lesser Polandia pada tahun 1591 dalam sebuah keluarga bangsawan Polandia.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
Demi iman dan kesetiaannya kepada Gereja Kristus, semua siksaan mengerikan ini tidak pernah membuat Andreas menyerah.
Ia bahkan tidak pernah mengeluh dan memohon pengampunan kepada para tentara yang menyiksanya.
Penderitaannya baru berakhir pada tanggal 16 Mei 1657 ketika tentara-tentara biadab itu memenggal kepalanya.
Jenasah Martir Kristus ini awalnya dimakamkan di Gereja biara Jesuit di kota Pinsk Polandia, namun makamnya segera terlupakan setelah para Jesuit dipaksa untuk mengungsi keluar kota.
Sampai pada awal abad ke-18, tidak ada yang tahu di mana tubuh Bobola dikuburkan.
Pada tahun 1701, pater Andreas Bobola menampakkan diri pada pater Martin Godebski SJ, Rektor Sekolah Jesuit di Pinsk, dan menunjukkan tempat dimana tubuhnya dimakamkan.
Pater Martin kemudian melakukan penggalian dan menemukan jasad martir kristus tersebut masih benar-benar utuh (incorrupt body).
Pada tahun 1719 peti mati Andreas Bobola secara resmi dibuka kembali dan jasadnya diperiksa oleh para ahli medis (lima orang dokter dan apoteker).
Laporan mereka menyatakan bahwa jasad pater Andreas Bobola SJ tidak mengalami kerusakan; masih sepenuhnya utuh, lentur, dan memiliki daging yang masih lembut.
Hal ini kemudian diterima dan diakui oleh Gereja sebagai bukti pendukung bagi Kesucian martir Kristus tersebut.
Ia kemudian dinyatakan sebagai seorang Venerabilis pada tanggal 9 February 1755 oleh paus Benediktus XIV dan beatifikasi oleh paus Pius IX pada tanggal 30 Oktober 1853.
Pada tahun 1922, pemerintah Komunis Bolshevik Rusia memindahkan relikwi martir Kristus ini ke sebuah Museum di Moskow tanpa sepengetahuan gereja Katolik.
Tahun itu juga, Paus Pius XI mengirimkan sebuah Misi Kepausan untuk membantu mengatasi bencana kelaparan di Rusia waktu itu.
Misi tersebut dipimpin oleh seorang imam Jesuit Amerika Serikat bernama Edmund A. Walsh.
Paus juga memberi tugas “khusus” pada pater Edmund, yaitu agar ia dapat menemukan dan "menyelamatkan" jasad utuh dari beato Andreas Bobola SJ.