Arus Lalin di Singkawang Padat, Berikut Penanganan dan Imbauan dari Dinas Perhubungan
Ia mendoakan kepada seluruh pengendara, khususnya yang kembali dari mudik maupun yang berlibur agar sampai tujuan dengan selamat.
Penulis: Rizki Kurnia | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Kondisi arus lalu lintas di Kota Singkawang sejak berberapa hari belakangan hingga di akhir libur panjang Idul Fitri 1443, Minggu 8 Mei 2022 terpantau padat.
Berdasarkan penuturan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Singkawang, Petrus Yudha Sasmita, kepadatan arus lalu lintas tersebut terpantau dari meningkatkanya tundaan atau antrean panjang kendaraan di sejumlah titik persimpangan di Kota Singkawang.
Seperti di persimpangan traffic light Roban, Jalan Diponegoro, Jalan Aliangang, simpang Sudarso, simpang Vit, simpang BLKI, simpang Pantai Batu Burung, bundaran 1001 AI dan berberapa ruas jalan lainnya.
Menurut Petrus Yudha, kepadatan arus lalu lintas ini terjadi akibat arus balik lebaran yang bersamaan dengan kedatangan pengunjung/wisatawan yang berlibur ke Kota Singkawang di akhir pekan.
• Arus Lalu Lintas Meningkat, Kapolres Singkawang Turun Tangan Cegah Kemacetan
"Hal ini terjadi karena bersamaan kondisi arus balik lebaran dan banyaknya wisatawan yang berlibur di Kota Singkawang sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Kalbar," ujar Petrus Yudha, Minggu 8 Mei 2022.
Untuk mengatasi kemacetan akibat padatnya arus lalu lintas ini, Dinas Perhubungan bekerjasama dengan Polri, TNI dan OPD Pemerintah Kota Singkawang terkait lainnya telah menempatkan personel ke sejumlah titik rawan kemacetan.
Yudha menerangkan, para petugas gabungan ini bertugas melakukan monitoring keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelanxaran lalu lintas, serta patroli LLAJ untuk mengawasi kondisi perparkiran dan rekayasa lalu lintas.
"Kami bersinergi bersama TNI, Polri dan OPD Pemkot Singkawang terkait lainnya untuk mengatasi kemacetan di ruas jalan Kota Singkawang," katanya.
Untuk jumlah personil sendiri, lanjut Yudha, pihaknya telah menyiagakan 30 orang yang dibagi menjadi berberapa regu untuk turun langsung di lapangan maupun bersiaga saat panggilan darurat.
Untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan kemacetan saat arus balik mudik, Yudha berpesan kepada para pengendara untuk mengantisipasi cuaca, memastikan kendaraan dalam kondisi baik, tidak memuat muatan berlebih, memastikan surat menyurat kendaraan, mematuhi aturan lalu lintas dan arahan petugas.
"Yang terpenting mematikan kondisi tubuh pengendara tetap fit atau baik, jangan capek kemudian memaksakan diri, ini berbahaya," katanya.
Ia mendoakan kepada seluruh pengendara, khususnya yang kembali dari mudik maupun yang berlibur agar sampai tujuan dengan selamat. (*)
(Simak berita terbaru dari Singkawang)