Hikmah dan Pahala Puasa Syawal, Hingga Niat Puasa Syawal Bisa Dilakukan Siang Hari

Sehingga apabila kuat berpuasa, maka bisa membayar utang puasa terlebih dahulu lalu melanjutkan puasa sunah Syawal di bulan tersebut.

Tribun Style
Ilustrasi Usai Ramadan Jangan Lupa Bayar Hutang Baru Puasa Syawal, Ustadz Abdul Somad Beberkan Hukumnya. 

Wahid Ahmadi, anggota Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah mengatakan, jika tidak merasa sulit untuk berpuasa, maka sebaiknya melaksanakan puasa Syawal.

Karena ketika kita melewatkan puasa Syawal, kita sudah tidak lagi mendapatkan keutamaan puasa Syawal.

Jadi syarat kita bisa membayar utang puasa Ramadan di sisa waktu.

Namun ketika sulit untuk mencari waktu berpuasa, lebih utama membayar hutang atau meng-qodo' terlebih dahulu.

Dengan pertimbangan dikhawatirkan tidak dapat membayar puasa hingga akhir tahun.

Jadi, semua tergantung dengan kondisi kita.

Namun, Wahid Ahmadi menambahkan, ada perspektif lain, yaitu puasa Syawal tak harus dilakukan pada awal bulan saja.

Para ulama mengatakan, selama bulan Syawal itu boleh melaksanakan puasa.

Sehingga apabila kuat berpuasa, maka bisa membayar utang puasa terlebih dahulu lalu melanjutkan puasa sunah Syawal di bulan tersebut.

Apakah Bisa Puasa Qadha Disatukan dengan Puasa Syawal ?

Niat puasa Syawal

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawwal esok hari karena Allah SWT.”

Untuk puasa sunah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.

Ia juga dianjurkan untuk melafalkan niat puasa Syawal pada siang hari.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved