IDUL FITRI
Panduan Tata Cara Sholat Idul Fitri dari Ustadz Adi Hidayat
Dalam video yang diunggah channel Adi Hidayat Official, Ustadz Adi Hidayat memberikan panduan tata cara Sholat Idul Fitri.
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Rakaat kedua lima kali.
Karena hanya sebutannya seperti itu saja, maka ada yang menyimpulkan, terutama mazhab Maliki, takbirnya tidak diselingi dengan bacaan apapun.
"Cukup takbir saja. Jadi singkat, cepat, padat," jelas UAH.
Sementara dalam Mazhab Syafii, mengambil keumuman makna dalam Al Quran yang memerintahkan memperbanyak takbir.
UAH menyatakan, di sela-sela takbir yang tujuh dan lima, kita bisa membaca takbir, tasbih, tahlil dan tahmid.
Contohnya membaca:
اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا
Allahu Akbar Kabira Walhamdulillahi Katsira Wasubhanallahibuk Rataw Waasila
Artinya: "Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang".
Bisa juga dengan membaca subhanallah, walhamdu lillahi, wa la ilaha illallahu, wallahu akbar.
Menurutnya, baik mengucapkan atau tidak, tidak berpengaruh terhadap sahnya Sholat.
"Jadi keduanya benar. Tanpa bacaan benar, dengan bacaan juga benar," katanya.