Enggan Mendengar Nama Galih Ginanjar, Fairuz A Rafiq Jelaskan Alasan King Faaz Tak Mau Bertemu Lagi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Sering viral di media sosial, King Faaz ternyata memiliki daya tarik sebagai bocah tampan dan sholeh.

Faaz adalah anak pertama Fairuz A Rafiq dan mantan suaminya Galih Ginanjar.

Namun, Fairus menikah lagi dengan Sony yang menjadi suaminya kini.

Berkat ketampanan serta kepintarannya King Faaz, banyak yang bertanya bagaiamana cara Fairuz mendidik sang anak.

Meski sang putra terlihat humble dan periang, Fairuz A Rafiq mengatakan bahwa King Faaz tak pernah merasa senang setiap mendengar nama Galih Ginanjar.

• Galih Ginanjar Ungkap Sebab Cerai dari Fairuz A Rafiq, Akui Menyesal Tak Serumah dengan King Faaz

Fairuz A Rafiq pun membeberkan alasan mengapa King Faaz mengungkapkan hal demikian kepadanya.

Namun, Fairuz menegaskan bahwa selama berpisah dengan Galih, dirinya tak pernah berbicara buruk tentang sang mantan kepada King Faaz.

Sehingga dalam hal ini, King Faaz mungkin melihat atau merasakan secara langsung bagaimana ayah kandungnya menyakiti sang mama.

Belum lagi ketidakhadiran Galih sebagai sosok ayah yang selama ini diharapkannya.

"Aku sampai detik ini enggak pernah mencoba untuk menjelekkan bapaknya, sampai sekarang aku enggak pernah."

"Faaz sekarang sudah besar, sudah bisa memahami, dan akhirnya dia ngomong sama aku, 'mami jangan pernah sebut nama dia, Faaz enggak mau'," ujar Fairuz, dikutip dari YouTube Trans 7 Official, Rabu 20 April 2022.

"Jadi ya sudah aku coba memahami, dari dulu tuh dia sebenarnya kayak merasakan (tersakiti) karena dia nggak pernah melihat sosoknya (Galih sebagai ayah) ada," jelas Fairuz.

• Respon Galih Ginanjar Dengar Perjodohan Anaknya King Faaz dengan Arsy

Fairuz pun menceritakan momen ketika Galih Ginanjar dan sang putra bertemu dalam satu event.

Alih-alih menemui Faaz atau sekedar menyapanya, Galih justru cuek seakan tak melihat keberadaan sang anak yang kala itu duduk di dekatnya.

Hal inilah yang kemudian membuat Fairuz semakin yakin bahwa Faaz benar-benar sakit hati dengan perilaku sang ayah kandung.