Pemilihan Presiden Prancis Tuntas , Cek Hasil Perolehan Suara Emmanuel Macron Vs Marine Le Pen
Pendukungnya meledak dengan sukacita pada hari Minggu saat hasilnya muncul di layar raksasa di taman Champ de Mars dekat menara Eiffel.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - PemilihanPresiden Prancis atau hasil Pilpres Prancis 2022 akhirnya tuntas.
Duel antara Emmanuel Macron Vs Marine Le Pen itu akhirnya mengadirkan sejarah baru .
Dirangkum dari laman Kontan.co.id Senin 25 April 2022, Presiden Prancis Emmanuel Macron telah memenangkan masa jabatan kedua, mengalahkan saingannya Marine Le Pen dengan selisih yang meyakinkan dalam pemilihan putaran kedua.
Pendukungnya meledak dengan sukacita pada hari Minggu saat hasilnya muncul di layar raksasa di taman Champ de Mars dekat menara Eiffel.
• Kylian Mbappe Diisukan Hengkang dari PSG, Presiden Perancis Emmanuel Macron Turun Tangan
Para pemimpin di Berlin, Brussel, London dan sekitarnya menyambut baik kekalahannya dari Le Pen yang nasionalis dan skeptis.
Dengan hampir semua suara dihitung, Emmanuel Macron berada di jalur untuk mendapatkan 58,6 persen suara yang solid, menurut angka kementerian dalam negeri.
• Juara Liga Prancis, Liga Jerman Hingga Hitung-hitungan Liga Italia, Liga Inggris dan Liga Spanyol
Marine Le Pen, kandidat dari partai sayap kanan National Rally (Rassemblement National atau RN), menerima 41,4 persen suara, tertinggi dalam tiga pencalonan presiden terakhirnya yang gagal.
Dalam pidato kemenangannya, Macron mengakui bahwa banyak yang hanya memilih dia hanya untuk mencegah Le Pen keluar dan berjanji untuk mengatasi perasaan banyak orang Prancis bahwa standar hidup mereka tergelincir.
“Banyak orang di negara ini memilih saya bukan karena mereka mendukung ide-ide saya, tetapi untuk mencegah ide-ide sayap kanan,"
"Saya ingin berterima kasih kepada mereka dan tahu saya berutang kepada mereka di tahun-tahun mendatang,” kata pria berusia 44 tahun itu.
• Jadwal Timnas Indonesia U19 di Turnament Toulon Prancis 2022 Lengkap Daftar Undian Grup
Dia juga berjanji untuk mengatasi “kemarahan dan ketidaksepakatan” yang menyebabkan banyak pemilih Prancis memilih ekstrem kanan, dengan mengatakan “Ini akan menjadi tanggung jawab saya dan orang-orang di sekitar saya,” kata Emmanuel Macron.
“Tidak seorang pun di Prancis akan ditinggalkan di pinggir jalan,” lanjutnya, berjanji untuk menjadi “presiden untuk semua”.
Emmanuel Macron dengan kemenangan ini akhirnya mencatatkan sejarah baru.
Ia adalah presiden Prancis pertama yang memenangkan masa jabatan kedua selama dua dekade.
Tetapi hasil Marine Le Pen juga menandai yang paling dekat yang pernah dilakukan sayap kanan untuk mengambil alih kekuasaan di Prancis .
Dan kondisi ini oleh beberapa pemerhati disimpulkan bahwa Prancis kini telah menjadi negara yang sangat terpecah secara pilihan politik. (*)
Materi di artikel ini juga telah tayang di laman KOntan.co.id dengan judul Macron Mengalahkan Le Pen dalam Pemilihan Presiden Prancis, Ini Faktor Kemenangannya