Lima Siswa MAN IC Sambas Wakili Kalbar Ikut Kompetisi Sains Nasional KoSSMI

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Sebanyak Lima Siswa MAN Insan Cendekia (IC) Sambas lolos mengikuti Kompetisi Sains Siswa Muslim Indonesia (KoSSMI) di tingkat Nasional.

Kelima siswa MAN IC sedang berada di tahap Semifinal KoSSMI, Senin 25 April 2022.

Sebelumnya mereka telah melewati proses pemilihan peserta KoSSMI lewat kompetisi antar siswa tingkat Madrasah. Kemudian tahap Pendaftaran dan Pelatihan Intensif persiapan KoSSMI tingkat Kabupaten, pada 1 Desember 2021 sampai dengan 10 Februari 2022.

Dilanjutkan dengan Babak penyisihan pada 27 Februari 2022, dan sampai pada Babak Semifinal KoSSMI 3 April serta pengumuman hasilnya pada 27 April 2022, mendatang.

• LAZISMU Sambas Beri Kado Ramadan Warga di Dua Kecamatan di Sambas

Kepala MAN Insan Cendekia Sambas, Mursidin,M.Ag, bersyukur bahwa di tengah situasi Pandemi Covid 19 siswanya masih dapat menorehkan prestasi yang membanggakan.

Mursidin mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta dan pembimbing yang sudah berupaya dengan baik sehingga prestasi ini bisa dicapai dengan baik. “Berharap bahwa pada tingkat Nasional dapat menorehkan hasil yang membanggakan,” katanya.

Kelima siswa MAN IC Sambas yang lolos yaitu Habib (Biologi), Dede Joko Sunarto (Geografi), Nurfadillah Attamimi (Ekonomi), Sandy Arief Nugroho (Ekonomi), Siti Nur Azkia (Fisika).

Mursidin mengungkapkan, kelima peserta tersebut nanti akan mewakili Kalimantan Barat pada kegiatan Kompetisi Sains Siswa Muslim Indonesia (KoSSMI) di tingkat Nasional.

Lebih jauh, lanjutnya, Babak Final KoSSMI Tingkat Nasional akan digelar pada 18 Mei hingga 20 Mei 2022. Kemudian Pengumuman Pemenang KoSSMI tingkat Nasional dilakukan pada 20 Mei 2022 mendatang.

Mursidin mengatakan, bangsa yang maju adalah bangsa yang unggul dalam bidang sains, matematika, dan teknologi. Kesempatan untuk menjadi bangsa yang maju ini tentu terbuka lebar bagi seluruh bangsa di dunia, termasuk Indonesia.

“Untuk itu salah satu upaya dalam membangun bidang sains, matematika dan teknologi adalah melalui kompetisi sains dan matematika yang menumbuhkan minat anak-anak bangsa untuk menjadi saintis, ilmuwan dan teknokrat di masa mendatang,” jelasnya.

Sayangnya, kata dia, prestasi dan kesempatan untuk bertanding dalam kompetisi sains belum tersebar secara merata di semua siswa muslim di tanah air.

Terlihat hanya beberapa madrasah dan sekolah yang bisa berprestasi di ajang kompetisi sains nasional, kompetisi sains madrasah dan kompetisi sains lainnya.

“Untuk memberi ruang bagi para siswa muslim, baik yang bersekolah di madrasah, pesantren, sekolah umum maupun homeschooling berlomba dalam suasana kompetisi yang sehat maka Abak Academy bekerjasama dengan Surya Institute for the Promotion of Science (SIPS) menyelenggarakan Kompetisi Sains Siswa Muslim Indonesia (KoSSMI),” ungkapnya.

Mursidin berujar kompetisi ini diharapkan dapat melahirkan calon saintis muslim Indonesia di masa depan.

“Kelak mereka diharapkan mampu berkontribusi layaknya ilmuwan ilmuwan muslim di masa lampau yang sangat mempengaruhi perkembangan sains modern,” harapnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Sambas)