Bupati Satono Berikan Paket Sembako dan Sarung Kepada Anggota Satpol PP
Dia mengatakan membawa paket sembako dan sarung sebagai bentuk tali asih kepada Anggota Satpol PP.
Penulis: Imam Maksum | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Bupati Sambas Satono, memberikan bantuan paket sembako kepada Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sambas, Jumat 22 April 2022.
Selain memberikan paket sembako, satono juga memberikan bonus sarung untuk salat kepada seluruh anggota Satpol PP Sambas. Simbolis penyerahan bantuan dilakukan di Halaman Kantor Satpol PP Sambas.
“Kita minimal berlomba lomba pada siang ini di Bulan Ramadan untuk mendapat pahala dari Allah SWT. Saya berterima kasih kepada Sekda Kabupaten Sambas dan Kepala Satuan Polisi PP, yang turut hadir,” ucap Satono dalam sambutan.
Satono mengatakan bersyukur berkesempatan kumpul untuk kali pertama mengunjungi Kantor Satpol PP Sambas.
• Tiga Rumah Warga di Desa Semparuk Sambas Terbakar
“Ini kali saya pertama ke Kantor Satpol PP Sambas, saya melihat sudah baik di sini, anggota Satpol PP juga banyak wajah baru, yang lebih muda,” tuturnya.
Kata dia, ada sekitar lebih dari 70 total anggota Satpol PP Kabupaten Sambas. “Di sini yang hadir tadi 57, kemudian belum lagi yang di lapangan kemudian mungkin ada yang tidak masuk,” jelasnya.
Dia menegaskan antar sesama anggota jangan pernah saling iri.
Sebab masing masing anggota maupun pemimpin, maka dia adalah seorang pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban masing-masing.
“Semakin tinggi pangkat dan jabatan maka akan lebih tinggi juga pertanggung jawabannya. Pertanggungjawaban akan diminta di kubur masing-masing,” jelas Satono.
Dia berujar tidak ada yang abadi sebab manusia pasti akan mati.
“Saya tidak menakuti namun hal itu pasti terjadi,” katanya.
Dia mengatakan membawa paket sembako dan sarung sebagai bentuk tali asih kepada Anggota Satpol PP.
Dia berharap penerima tidak melihat beberapa harganya dan juga isinya.
“Selain paket sembako ada juga sarung untuk salat. Ini untuk laki-laki, bagi perempuan bisa diberikan ke suaminya, ini sarung dari Satono pribadi. Bukan menggunakan APBD, bukan uang dari Pemda,” katanya.
Dia mengungkapkan setiap tahun dirinya menyiapkan 10 paket dari uang pribadi miliknya.
“Saya memberikan informasi ini sebab agar tidak timbul fitnah. Saya takut timbul kesan yang macam-macam yang kurang baik,” jelasnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Sambas)