Doa Katolik

Renungan Katolik Rabu 20 April 2022 Lengkap Bacaan 1 Bacaan Injil dan Mazmur Tanggapan

Renungan Katolik 20 April 2022 hari Minggu biasa. Bacaan pertama Kisah Para Rasul 3:1-10 dan bacaan injil Lukas 24:13-35.

TRIBUNPONTIANAK/Muhammad Luthfi
Umat Katolik yang sedang melangsungkan ibadat Jumat Agung Jalan Salib, di Gereja Katedral Santo Yosef, Jl. Pattimura Indah, Kota Pontianak, Jumat, 15 April 2022. 

Tetapi mereka mendesak-Nya dengan sangat, “Tinggallah bersama-sama dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir terbenam.”

Lalu masuklah Ia untuk tinggal bersama-sama dengan mereka.

Waktu duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada mereka.

Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenali Dia.

Tetapi Yesus lenyap dari tengah-tengah mereka.

Kata mereka seorang kepada yang lain, “Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?”

Lalu bangunlah mereka dan langsung kembali ke Yerusalem.

Di situ mereka mendapati kesebelas murid. Mereka sedang berkumpul bersama teman-teman mereka.

Kata mereka kepada kedua murid itu, “Sungguh, Tuhan telah bangkit, dan telah menampakkan diri kepada Simon.”

Lalu kedua orang itu pun menceriterakan apa yang terjadi di tengah jalan, dan bagaimana mereka mengenali Yesus pada waktu Ia memecah-mecahkan roti.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Orang Kudus Katolik 19 April Santo Paus Leo IX

Renungan Katolik

Kisah kedua murid yang berjalan menuju Emaus memberikan kita gambaran bahwa ada pengikut Kristus di luar lingkaran para pasul dan perempuan-perempuan yang datang dari Galilea.

Mereka merasa kecewa ternyata tokoh yang mereka harapkan menjadi penebus dan pembebas justru mati di salib.

Karena larut dalam kekecewaan dan kesedihan, mereka sama sekali tidak menyadari bahwa yang menemani mereka adalah Yesus yang mereka kenal dan banggakan.

Kekecewaan karena ditinggal oleh orang yang kita kasihi atau tokoh yang kita harapkan mampu mengubah nasib kita barangkali wajar.

Demikian pula dialami dua orang murid-murid Yesus yang memilih pulang ke Emaus.

Namun, Tuhan justru hadir di tengah kekecewaan mereka. la menemani mereka, tak dibiarkan berjalan sendirian.

Ia mengajak mereka bercakap-cakap. Kita pun demikian, Tuhan hadir menemani kala kita mengalami kekecewaan.

Tuhan mengajak kita untuk bercerita tentang luka-luka dan kekecewaan-kekecewaan kita.

Tuhan, hadirlah dalam seluruh pergumulan hidup kami. Amin.

Sumber: adiutami.com

(*)

[Update informasi seputar Katolik]

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved