Ramadhan Kareem

Kemenag Gelar Sidang Isbat 1 Syawal 1443 H Minggu 1 Mei 2022, Hari Raya Idul Fitri Berpeluang Sama

Kali ini, sidang isbat akan didahului dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal yang disampaikan Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag. 

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Petugas Kantor Wilayah (Kanwil) Agama Provinsi DKI Jakarta, tengah memantau hilal awal Ramadhan 1441 H di Kanwil Agama DKI Jakarta, Cawang, Jakarta Pusat, Kamis 23 April 2020. Kemenag kembali menggelar sidang isbat untuk menentukan 1 Syawal 1443 H atau Hari Raya Idul Fitri 2022. 

"Ya, betul, soal Idul Fitri berpotensi sama," kata Sekretaris Jenderal MUI, Amirsyah Tambunan, dilansir Tribunnews.

Agar tak ada kecemasan pada masyarakat, Amirsyah mendorong pemerintah bersikap lebih terbuka.

Ia berharap perbedaan tidak akan muncul terkait hari Lebaran.

Terlebih, momen istimewa itu membentangkan pula pertalian antara seluruh lapisan masyarakat.

"Atas perbedaan itu pemerintah harus lebih arif dan bijaksana mendengar masukan dari berbagai pihak, sehingga tidak ada potensi perbedaan masuk 1 Syawal 1443 H," kata Amirsyah.

"Kebersamaan lebaran momentum yang sangat tepat untuk kelihatan lebih kompak dalam merajut kebersamaan sesama anak bangsa," sambungnya.

Amirsyah mengatakan ibadah puasa dilakukan berdasarkan niat dan dijalankan sesuai syarat dan rukun.

Karena itu kata dia, masyarakat tak perlu khawatir soal lamanya puasa, apakah 29 atau 30 hari.

Menurut Amirsyah hal itu tak lantas membuat ibadah puasa tidak sah.

"(Puasa mereka) sah sesuai niat, syarat, dan rukunnya," ungkapnya.

Amirsyah juga menerangkan ibadah puasa 1 Ramadan sebenarnya berlaku sama bagi umat di seluruh dunia secara syari'.

Namun, penetapan tanggal dapat berbeda karena metodologi yang berbeda pula.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved