Obat Kombinasi Asam Lambung atau Gerd Ampuh di Apotik agar Puasa Lancar, Perhatikan Cara Minumnya

Diantaranya seperti nyeri ulu hati, heartburn, nyeri dada bahkan hingga sesak nafas, gejalanya hampir seperti jantung koroner.

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
Kolase / Tribunpontianak.co.id / sid
obat asam lambung di apotek bisa dikombinasikan 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Penyakit asam lambung atau gerd tentunya akan cukup mengganggu bagi orang yang menjalankan ibadah puasa.

Sebab, asam lambung akan mengakibatkan nyeri pada lambung dan harus ditangani dengan sejumlah obat-obatan.

Pengobatan ini harus dilakukan agar penderita asam lambung atau gerd, bisa kuat dalam menjalani ibadah puasa.

Sebab jika tidak diobati maka asam lambung akan menimbulkan sejumlah gejala yang cukup menyiksa.

Diantaranya seperti nyeri ulu hati, heartburn, nyeri dada bahkan hingga sesak nafas, gejalanya hampir seperti jantung koroner.

Karena pada saat puasa kondisi perut dalam kosong sehingga asam lambung dapat mengiritasi dingding lambung.

Cara Mengatasi Gerd Tanpa Obat Asam Lambung Jauh !

Penderita asam lambung atau gerd dapat dipastikan mereka merupakan penderita maag yang tidak ditangani atau diobati.

GERD bisa menyerang siapa saja tanpa pandang usia dan jenis kelamin.

Berikut rekomendasi obat dari sejumlah ahli kesehatan yang bisa dikombinasikan jika sudah parah.

Omeprazole dan Ranitidin ini sama-sama obat yang dijual di apotek tanpa harus resep dokter yang bisa diminum untuk penanganan Asam Lambung atau Maag kronis.

Manfaat Omprazole 20 mg

Omeprazole bermanfaat untuk meringankan gejala sakit maag dan heartburn yang  ditimbulkan oleh penyakit asam lambung atau tukak lambung.

Obat ini juga membantu penyembuhan kerusakan pada jaringan lambung dan kerongkongan.

Obat Omeprazole ada beberapa jenis, seperti Omeprazole, Omeprazole sodium, Prilos, Ozid, dan Inhipump, Rocer, Pumpitor.

Golongannya merupakan obat asam lambung jenis penghambat pompa proton atau proton pump inhibitors (PPIs)

Manfaat Ranitidin

GERD yang sudah kronis, maka perlu adanya kombinasi Obat Omeprazole 20mg dengan Obat Ranitidin.

Ranitidin akan menghambat sekresi asam lambung berlebih.

Ranitidin dapat mengatasi tukak lambung, sakit maag, penyakit refluks asam lambung (GERD), dan sindrom Zollinger-Ellison.

Cara Minum Omeprazole dan Ranitidin

OMERAZOLE

- Omeprazole diminum sehari sekali pada pagi hari.

- Obat ini tidak menyebabkan sakit perut, sehingga dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

- Dokter menganjurkan omeprazole untuk diminum 2 kali sehari, pada pagi dan sore

  • Dosis

- Dosis: 20-40 mg per hari penyakit asam lambung (GERD)

- Dosis: 20-40 mg per hari, selama 4 sampai 8 minggu Tukak lambung

RANITIDIN

- Diminum sebelum atau sesudah makan.
- Diminum sebanyak 1 atau 2 kali sehari.

  • Dosis
    - 75 mg satu kali sehari, dikonsumsi 30 – 60 menit sebelum makan (maag).

- 150 mg dua kali per hari (GERD dan tukak lambung).

- 150 mg dua kali sehari atau 300 mg satu kali sehari (tukak usus).

Dianjurkan dalam penggunaan kombinasi Omeprazole dan Ranitidin ini berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu agar mendapatkan dosis yang tepat.

- Diare

- Mual dan muntah

- Pusing dan sakit kepala

- Bercak merah pada kulit

Efek Samping Ranitidin

- Konstipasi maupun diare

- Lelah dan nyeri otot

- Mual dan muntah

- Pusing

- Insomnia

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved