Lestarikan Budaya Pontianak, Komunitas Meriam Karbit Setia Tembelan Semarakan Ramadhan & Idul Fitri
walaupun festival meriam Karbit tahun ini tidak diadakan, namun demi melestarikan budaya khas Pontianak, dan menyemarakkan hari raya Idul Fitri,
Penulis: Ferryanto | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Ferryanto
Anggota Komunitas Meriam Karbit Setia Tembelan saat bergotong royong siapkan meriam karbit raksasa untuk menyemarakkan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
"Pengisian karbit pada meriam dengan takaran yang bervariasi mulai dari 2 hingga 4 ons, tergantung dari besar diameter sebuah meriam karbit," ujarnya ditemui saat melakukan uji coba permainan meriam di tepian Sungai Kapuas Tambelan Sampit.
Setelah meriam diisi karbit dan air, lubang yang ada, termasuk lubang untuk menyulut meriam juga ditutup dengan kertas koran. Untuk menghasilkan suara yang maksimal, meriam karbit didiamkan selama 7 hingga 8 menit.
Sesekali meriam karbit dilakukan pengecekan untuk memastikan meriam siap disulut.
"Ketika meriam sudah dipastikan siap dibunyikan, lubang untuk menyulut dibuka dan disulut dengan api obor hingga terdengar bunyi dentuman," terangnya. (*)
[Update Informasi Seputar Kota Pontianak]