Ibadah Paskah di Gereja Katedral Sanggau Berlangsung Aman dan Lancar, Dipimpin Uskup Sanggau

Misa ini dipimpin Uskup Keuskupan Sanggau Mgr Yulius Mencuccini CP didampingi Sekretaris Keuskupan Sanggau, Pastor Vinsensius, Pr.

Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa/Humas DPP Paroki Katedral
Uskup Keuskupan Sanggau Mgr Yulius Mencuccini CP didampingi Sekretaris Keuskupan Sanggau, Pastor Vinsensius, Pr saat foto bersama umat di Gereja Katedral Hati Kudus Yesus, Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalbar, Minggu 17 April 2022. Humas DPP Paroki Katedral. IST. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Umat katolik di Kota Sanggau mengikuti perayaan misa hari raya paskah di Gereja Katedral Hati Kudus Yesus, Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalbar, Minggu 17 April 2022.

Misa ini dipimpin Uskup Keuskupan Sanggau Mgr Yulius Mencuccini CP didampingi Sekretaris Keuskupan Sanggau, Pastor Vinsensius, Pr.

Pantauan Tribun di Gereja Katedral Hati Kudus Yesus, Pelaksanaan Misa berlangsung khidmat dan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Misa perayaan paskah digelar dua kali, misa pertama pukul 07.00 Wib, misa kedua pukul 09.00 Wib. Diluar gereja, dilalukan pengamanan oleh petugas gabungan dari TNI/Polri, dan Satpol PP Sanggau.

Kapolres Sanggau Buka Pembinaan dan Pelatihan Penguatan Nilai-Nilai Kebangsaan Pegawai Negeri Polri

Ditemui usai ibadah paskah, Sekretaris Keuskupan Sanggau, Pastor Vinsensius, Pr menyampaikan rangakaian hari raya paskah.

Perayaannya dipersiapkan sudah sejak Rabu abu (40 hari yang lalu) yakni sebagai pembukaan masa pantangan puasa orang katolik.

"Jadi puasa itu mengurangi makan. Jadi bukan sama sekali tidak makan, Tapi mengurangi porsi makan kita supaya dengan itu kita bisa berbagai dengan orang lain. Kalau kita belanja sedikitkan bearti selebihnya kita bisa beramal. Kemudian berpantang ada beberapa makanan yang memang tidak boleh dimakan, Seperti daging, kita berpantang,"katanya, Minggu 17 April 2022.

"Tapi terlebih lagi lebih pada sifat kita, Misalnya kita suka marah, suka malas-malasan. Kita menghilangkan itu, Itu juga bentuk pantang yang baik dalam kehidupan,"tambahnya.

Setelah 40 hari lanjut Pastor, Kemudian memasuki pekan suci. dan dimasa itu persiapan yang lebih dekat dengan paskah, yang dimulai dengan Minggu Palma.

"Ketika umat menerima daun palma itu melambangkan kemenangan Kristus yang masuk sebagai raja ke Yerusalem. Setelah itu, dalam pekan suci itu artinya seminggu sebelum paskah kita mempersiapkan dengan yang namanya tri hari suci. Dimulai dengan Kamis putih, besoknya Jumat Agung dan Sabtu suci. Sabtu suci itu paginya dan malam nya malam paskah,"jelasnya.

Lanjutnya, Kamis putih, menggenangkan Yesus yang mengadakan perjamuan terakhir dengan para Rasul. Kemudian Jumat agung itu wafat Yesus disalib dan Sabtu suci itu menjelang kebangkitan Yesus.

"Maka misa meriah puncak dari tri hari suci dan pembukaan masa paskah itu dimulai pada malam paskah. Malam Minggu kemarin itu misa malam paskah, Sangat meriah di Paroki Katedral Sanggau. Jadi umat itu sangat banyak sekali, Tapi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan jaga jarak dan wajib memakai masker,"jelasnya.

"Kemudian gereja juga menyediakan hand sanitizer, mengukur suhu juga dan bahkan dipasang juga barcode. Jadi yang sudah vaksin bisa mengecek disitu,"tambahnya.

Pastor mengatakan, Perayaan misa paskah dilakukan dua kali misa, Kamis putih dua kali misa, Jumat agung juga dua kali misa dan malam paskah juga dua kali misa.

"Puji tuhan berlangsung dengan aman dengan baik dan tertib, dan semua umat tetap mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19,"tuturnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved