Utang Indonesia Tembus Rp 7.000 Triliun ! Mengapa Utang Indonesia Terus Naik ? Ini Kata Sri Mulyani
Hingga 28 Februari 2022, utang Indonesia tercatat telah mencapai Rp 7.014,58 triliun di data Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
Kendati demikian, kenaikan utang Indonesia tersebut diikuti dengan kualitas belanja APBN yang semakin membaik.
• Jadwal Tinju Dunia Minggu 17 April 2022 Errol Spence Jr vs Yordenis Ugas
“Dan tampak sangat jelas kualitas belanja APBN semakin baik. Belanja berbagai program prioritas pun tumbuh dengan baik. Artinya utang semakin produktif untuk kepentingan publik,” terangnya.
Adapun realisasi belanja APBN tersebut, meliputi bantuan sosial (bansos), subsidi pemerintah, dan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
“Ini sering saya ulang. Uang pajak dan utang dipakai untuk keperluan rakyat, mulai dari bansos, subsidi, hingga infrastruktur fisik dan nonfisik,” jelasnya.
Penambahan utang Indonesia

• Live Streaming Misa Sabtu Suci 16 April 2022 Keuskupan di Indonesia, Cek Jam Misa Malam Paskah
Yustinus mengatakan total utang Indonesia secara nominal memang cenderung meningkat dari tahun ke tahun.
Pihaknya mengaku akan terus memperbaiki pengelolaan utang agar pengelolaannya lebih sehat.
Yustinus melaporkan bahwa proporsi utang yang ditarik oleh Indonesia sempat menunjukkan penurunan pada 2015-2019. Kemudian kembali meningkat pada 2020 lantaran pandemi Covid-19.
“Dari 2015 hingga 2019, proporsi utang yang ditarik oleh pemerintah menunjukkan tren menurun. Meningkat drastis pada 2020 karena pandemi. Namun, penambahan utang kita pun masih tergolong moderat ketimbang negara lain,” jelasnya.
• Nelayan Diduga Tersambar Petir dan Tenggelam di Perairan Natau Kuini Ketapang, Berikut Kronologinya
Di sisi lain, penambahan nominal utang juga sebanding dnegan pertumbuhan aset di Indonesia.
“Tahun 2020 aset pemerintah tumbuh tajam, 2,5 kali lipat dibanding 2014. Selain karena revaluasi, ini menunjukkan pemanfaatan utang utk keperluan produktif, bukan konsumtif,” imbuh Yustinus.
Diberitakan sebelumnya oleh Kompas.com, berikut rincian utang Indonesia di era Jokowi:
- Total utang pemerintah tahun 2014: Rp 2.608,78 triliun
- Total utang pemerintah tahun 2015: Rp 3.165,13 triliun
- Total utang pemerintah tahun 2016: Rp 3.706,52 triliun
- Total utang pemerintah tahun 2017: Rp 3.938,70 triliun
- Total utang pemerintah tahun 2018: Rp 4.418,30 triliun
- Total utang pemerintah tahun 2019: Rp 4.779,28 triliun
- Total utang pemerintah tahun 2020: Rp 6.074,56 triliun
- Total utang pemerintah per Februari 2022: Rp 7.014,58 triliun.
(*)