Persiapan Jelang Lebaran, Warga Siapkan Meriam Karbit Raksasa Hingga Habiskan Rp 15 Juta

Maka dalam merawat tradisi itu, setiap bulan Ramadhan dan malam lebaran meriam karbit ini digelar secara serentak di tepian sungai Kapuas Pontianak.

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/MUHAMMAD ROKIB
Warga mempersiapkan Meriam Karbit di tepian sungai Kapuas gang Irian kota Pontianak Kalimantan Barat. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dalam rangka menyambut hari raya idul Fitri 1443 Hijriyah, warga di tepian sungai Kapuas Pontianak Kalimantan Barat saat ini tengah mempersiapkan untuk permainan meriam karbit, bahkan sejak dua pekan lalu.

Satu diantara warga tepian sungai, Iwan meyampaikan, walaupun festival Meriam Karbit tahun ini ditiadakan, namun pihaknya tetap mempersiapkan untuk permainan meriam karbit.

"Persiapan kami setiap tahun sudah siap dan ini dilakukan setiap tahun walaupun tidak ada festival, tetapi kami tetap mempersiapkan dan melaksanakan untuk permainan meriam karbit ini," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Lukman juga mengungkapkan, bahwa permainan meriam karbit ini sudah menjadi budaya maupun tradisi tradisional sejak nenek moyang terdahulu.

Maka dalam merawat tradisi itu, setiap bulan Ramadhan dan malam lebaran meriam karbit ini digelar secara serentak di tepian sungai Kapuas Pontianak.

Bupati Satono Safari Dakwah di Teluk Keramat, Ingatkan Warga Perbanyak Sedekah di Bulan Ramadan

"Kalau dulu terbuat dari batang kelapa dan batang pinang. Sekarang kita pakai kayu balok mabang dan ada juga yang pakai paralon. Sehingga nanti pada malam takbiran akan Belawanan dari arah tepian sungai Kapuas Pontianak Timur dengan Pontianak Selatan dan Tenggara," jelasnya.

Meriam karbit yang dipersiapkan ini merupakan meriam yang sudah digunakan tahun lalu yang disimpan dalam sungai Kapuas.

Kemudian saat bulan Ramadhan tiba, maka meriam yang berukuran diameter 50-60 centimeter dan panjang 4-5 meter itu diangkat dan perbaiki lagi, diikat dengan rotan biar kuat, dicat dengan motif batik corak insang.

"Biasanya H-3, kita sudah mulai uji coba untuk membunyikan Meriam Karbit agar ketika hari H atau malam lebaran nanti bunyi dentuman meriam karbit bisa maksimal," jelasnya.

Untuk tahun ini warga di gang Irian menyediakan 50-100 kilogram Karbit untuk persiapan malam lebaran nanti.

"Sedangkan untuk persiapan dari keseluruhan biaya yang kita pakai bisa mencapai Rp15juta bersumber dari sumbangan warga maupun donatur," katanya. (*)

(Simak berita terbaru dari Pontianak)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved