PLN Klaim Motor Listrik Lebih Hemat, Berikut Hitungan Gunakan Listrik dan BBM dengan Jarak yang Sama
Selain biaya isi daya lebih murah, penggunaan kendaraan listrik kata Rizal menghasilkan emisi yang lebih rendah
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Tren penggunaan kendaraan listrik yang diprediksi akan semakin meningkat di beberapa tahun mendatang akan menjadi solusi bagi kebutuhan moda transportasi yang lebih hemat dan ramah lingkungan.
Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan oleh Kementerian ESDM, menggunakan motor konvensional berbahan bakar minyak (BBM) membutuhkan 1,5 liter BBM untuk jarak tempuh berkendara sekitar 60 km.
Jika BBM Non Subsidi harga per liternya Rp 7500,- maka dibutuhkan biaya sekitar Rp 11.250. "Sementara menggunakan motor listrik jauh lebih hemat. Dengan jarak tempuh yang sama, motor listrik hanya membutuhkan 2 kWh saja, dengan total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 3.288 sehingga jauh lebih hemat," ujarnya saat melepas peserta City Tour Motor Listrik.
• Kampanyekan Penggunaan Motor Listrik, PLN Pontianak Gelar Motor Listrik City Tour
Selain biaya isi daya lebih murah, penggunaan kendaraan listrik kata Rizal menghasilkan emisi yang lebih rendah. Untuk per 1 kWh menghasilkan 850 gram CO2. Artinya jika per 10 kilometer membutuhkan 1,5 kWh, maka emisi yang dihasilkan sebanyak 1,27 kilogram CO2.
"Ini berbeda jika menggunakan kendaraan menggunakan bahan bakar. Untuk 1 liter BBM menghasilkan 2,6 kilogram CO2. Artinya per 10 kilometer emisi yang dihasilkan kendaraan berbasis BBM sebanyak 2,6 kilogram CO2. Artinya ada pengurangan emisi sebesar 50 persen," ujarnya.
Jika tidak dilakukan konversi secara bertahap dari kendaraan berbasis BBM ke kendaraan listrik, maka pada 2050 emisi yang dihasilkan mencapai 386,5 juta ton CO2.
Namun, dengan upaya peralihan ke energi bersih melalui sektor transportasi ini, maka penggunaan kendaraan listrik diyakini bisa dengan signifikan mendorong penurunan emisi karbon.
Menciptakan ekosistem berkendara berbasis listrik merupakan momitmen PT PLN (Persero) dalam mendukung program pemerintah untuk pengembangan kendaraan listrik guna menciptakan kondisi safe, green and smart electricity.
"Bentuk dukungan tersebut kami wujudkan dengan membangun Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) yang saat ini berjumlah 112 unit yang tersebar di pusat-pusat keramaian dan lokasi-lokasi strategis di seluruh Kalbar, serta Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang berada di parkiran Mall Gaia, Kabupaten Kubu Raya," ujarnya.
Keberadaan SPLU dan SPKLU ini kata Rizal diharapkan dapat mempermudah masyarakat khususnya para pengguna kendaraan listrik dalam berkendara. "Melalui kegiatan ‘Motor Listrik City Tour’ ini kami berharap akan semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk segera beralih menggunakan motor listrik karena terbukti lebih hemat, dan ramah lingkungan," ujarnya.